VOA SINGKIL | Ratusan warga penuhi sekitar rumah Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak untuk menyaksikan reka ulang yang di gelar Polres Aceh Singkil, pada Rabu 21 Februari 2024.
Ratusan Warga tersebut penasaran akan kronologi kejadian, saat kedua terduga pelaku keluar dari mobil, warga meluapkan emosi dengan meneriaki keduanya hingga memecah suasana yang sebelumnya hening.
Salah seorang warga Sopyan, yang menyaksikan reka ulang tersebut mengatakan merasa kesal mendengar adanya kejadian KDRT tersebut.
“Tentunya kami sangat kesal terhadap kelakukan Pasutri tersebut, yang di mana dengan teganya menyiksa anaknya hingga meninggal dunia, kasihan sekali anak itu yang tidak tahu apa-apa harus meregang nyawa,” ucap Sopyan.
Sopyan menjelaskan, dirinya tidak percaya akan kejadian tersebut, mengingat dirinya belum pernah melihat kejadian semacam itu di daerah itu.
“Kami meminta kepada aparat hukum agar menghukum kedua pelaku bila terbukti bersalah dengan seberat beratnya, sehingga bisa memberi efek terhadap pelaku dan pelajaran bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Dari pantauan VOA, para warga sudah hadir sejak pagi hingga rekontruksi dilakukan, ada puluhan adegan yang dipraktekkan di tempat kejadian oleh kedua pelaku, mulai awal kejadian hingga saat korban diantar ke Puskesmas.
Lagi-lagi warga yang belum puas menyaksikan reka ulang di kediaman pelaku, ikut menyaksikan reka ulang di Puskesmas tersebut.
Kegiatan reka ulang langsung disaksikan Kapolres Aceh Singkil AKBP Suprihatiyanto, Kasatreskrim Mawardi, dari Kejaksaan, Dinas terkait, serta dari Pemerintah Desa.***
Reporter: Khalikul Sakda