VOA SINGKIL | Miris, sebuah Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA) Dakwah Ilallah yang didominasi anak-anak mualaf di desa sikoran Kecamatan Danau Paris yang tertimpa pohon besar akibat hujan deras bulan lalu hingga kini belum diperbaiki akibat terkendala biaya.
Hal ini sesuai penyampaian salah seorang DAI Perbatan Ustadz Azmi kepada VOA, di mana semenjak tertimpa pohon besar hingga kini belum ada perbaikan.
“Setelah tertimpa pohon besar yang tumbang akibat hujan deras bulan lalu, hingga kini TPA tersebut belum dibangun lagi, hal ini terjadi karena terkendala dana untuk perbaikan. Maklum tempatnya yang jauh juga menjadi kendala sehingga orang tidak melihat,” ucap Azmi. Rabu 17 Januari 2024.
“Setelah kejadian itu, siangnya kita bersama warga bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak parah,” ujarnya.
“Kami sangat mengarapkan uluran tangan semua pihak, sehingga TPA tersebut dapat didirikan kembali, mengingat yang mengaji di TPA tersebut sebagian besar adalah anak-anak dari para Muallaf,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Singkil Aslinuddin mengatakan, turut prihatin dengan kejadian yang menimpa pengajian anak Sikoran tersebut dan berupaya agar tahun 2024 ini bisa direalisasikan.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi TPA itu yang rusak parah, di anggaran perubahan nanti kita coba kembali sampaikan kepada TAPK agar dimasukkan,” ucap Aslinuddin.
Aslinuddin menambahkan, pihaknya akan terus berupaya agar pembangunan TPA tersebut bisa dilaksanakan tahun 2024 ini.
“Kalau di DPA induk tidak masuk, kita upayakan di anggaran perubahan nanti dapat terealisasi, In sha Allah kita akan terus pasilitasi,” tuturnya.***