Kecerian AF mengenakan pakaian Polwan berpoto bersama DP3AP2KB Aceh Singkil. (Dok: DP3AP2KB)
VOA SINGKIL | Kondisi psikis dari AF (5) korban kekeras dalam rumah tangga beberapa waktu yang lalu kini mulai membaik.
Hal ini terjadi karena gerak cepat dari dinas DP3AP2KB Aceh Singkil bekerjasama dengan Ketua Bhayangkari Polres Aceh Singkil dalam memberikan pendampingan terhadap AF.
Tidak tanggung-tanggng dari DP3AP2KB menurunkan tiga tenaga psikolog sehingga pemulihanya bisa dengan cepat dilakukan.
“Alhamdulillah, kini AF sudah ceria di mana kemarin saat Ketua Bhayangkari memberikan baju Polwan ia begitu senang,” ucap Rumadan Kepala Dinas P3AP2KB diruang kerjanya. Kamis 22 Februari 2024.
Rumadan menyebut, pihaknya begitu senang dengan perkembangan psikologi AF yang begitu cepat pulih.
“Tentunya, sejak menerima informasi awal kejadian kita terus memberikan pendampingan terhadap AF, selain itu kita juga memberikan pendampingan terhadap pengasuh sementara anak itu makanya psikologinya dapat pulih dengan cepat,” ujarnya.
“Kita sangat takjub AF begitu cepat pulih, terlebih kini kondisinya telah ceria. Kemarin kami bercerita, ia menyebut bercita-cita jadi Polisi Wanita (Polwan) bila sudah besar nanti, itu menandakan ia sudah mulai melupakan semua persoalan yang ia alami selama ini,” sambung Rumadan.
Kami mengimbau, kepada seluruh orang tua agar tetap memberikan kasih sayang penuh terhadap anak-anaknya, jangan sesekali mengajari dengan cara kasar, karena bagaimanpun psikologi anak sangat rentan bila diajari dengan kekerasan.
Rumadan menyebut kekerasan dalam rumah tangga bisa dihindari bila kedua belah pihak sama-sama menjaga hubungan pernikahannya dengan harmonis, memberikan kasih sayang penuh terhadap anak serta saling terbuka, kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh orang tua, bila melakukan kekerasan maka ada konsikuensinya baik secara sosial maupun hukuman pidana.***