VOA SINGKIL | 500 paket sembako dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) Dinas Pangan Aceh Singkil dalam hitungan jam ludes terjual. Hal ini terjadi karena harga tidak menguras kantong.
Kegiatan GPM yang dibuka di Gedung Kesenian Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil tersebut, diserbu warga yang didominiasi oleh kaum Ibu-ibu tersebut untuk kebutuhan menjelang bulan suci ramadhan 2024.
Kepala Dinas Pangan melalui Kabid Distribusi Cadangan Pangan Achayaruddin, S.T menyebut, harga murah menjadi penentu antusias paket sembako cepat ludes terjual.
“Tentunya, dengan harga yang sangat murah menjadi faktor penentu paket yang kita siapkan sebanyak 500 paket dengan cepat habis terjual, yaitu dengan harga perpaketnya hanya Rp.215.000,” ucap Achyar biasa disapa. Kamis 22 Februari 2024.
Achyar menyebut, kegiatan GPM kali ini dilakukan dalam rangka, ketersedian pasokan dan stabilitas harga pangan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan dan sekaligus meringankan beban warga yang di mana harga dipasaran saat ini lagi tinggi-tingginya, ujarnya.
Selain itu Achyar merinci, ada 5 item yang dimuat dalam paket sembako tersebut diantaranya, Beras Premium 10 KG di harga Rp. 106 ribu, Tepung Kemasan 1 KG di harga Rp. 13 ribu, Gula Premium 2 KG di harga Rp. 26 ribu, Minyak Goreng Kemasan 2 Liter di harga Rp. 32 Ribu, Telur 1 Papan Rp. 38 Ribu.
Sementara itu, salah seorang warga Upik (28) menyebut dengan adanya kegiatan GPM ini sangat membantu kebutuhan keluarganya, terlebih dengan harga yang ditetapkan begitu murah.
“Alhamdulillah, menjelang puasa Ramadhan yang sebentar lagi, saya tidak lagi begitu memikirkan kebutuhan dapur, terlebih dengan adanya pasar murah yang dibuat oleh Pemerintah Daerah dan ini sangat membantu sekali,” ucap Upik.
“Ekonomi kami yang pas-pasan tentu sangat terbantu sekali, mereka menjual sembako dibawah harga pasar yang saban hari harga kebutuhan pokok naik terus, kami selaku warga sangat bersyukur,” sambungnya.
“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan, sehingga setiap warga tidak lagi sakit kepala memikirkan lonjakan harga di pasar, terlebih mengenai kebutuhan pokok semacam ini,” tutupnya.
Seperti kita ketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil saat ini jor-joran melakukan penekan harga pasar yang terus-terusan melonjak naik, bila dibiarkan tentu inflasi akan meningkat.
Untuk mengantisipasi itu, Pj Bupati Drs. Azmi, M.AP secara besar-besaran membuat program pengendalian inflasi dengan membuka pasar murah melalui dinas Pangan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM.***