VOA Aceh Singkil– Para kelompok Tani di Kecamatan Singkil tepatnya di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil kesulitan menuju lahan mereka karena jembatan penyebarangan yang menjadi satu-satunya akses rusak parah dan perlu perbaikkan.
Jembatan bermaterial Kayu yang dibangun pada tahun 2019 itu kondisinya sangat memprihatinkan, tak ayal para petani ektra hati-hati saat melintasi jembatan yang sudah tak ayak pakai tersebut.
Kepada Repoter VOA salah seorang petani bernawa Edwar menjelaskan bahwa mereka menggangtungkan hidup dengan cara bertani dilokasi selebar 32 Hektar tersebut dan mengharapkan pembangunan jembatan.
“Kami para kelompok Tani dan perorangan mencari nafkah dari hasil bertani di areal lahan seluas 32 Hektar tersebut, namun akses menuju ketempat itu yakni dua jembatannya sudah rusak parah dan sewaktu-waktu dapat memakan korban,” ucap Edwar. Senin (23/01/2023).
Lanjutnya, jembatan itu dibangun pada tahun 2019 yang lalu melalui dana aspirasi, karena bermaterial kayu sangat cepat rusak terlebih dampak banjir dan cuaca.
Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas terkait agar membangun jembatan tersebut dari material semen, agar kokoh dan tahan lama, mengingat jembatan tersebut adalah satu-satunya akses bagi kami untuk melintas menuju lahan, ujarnya.
“Kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah dalam upaya pembangunan jembatan penghubung ini, agar kami dengan leluasa bekerja dilahan dan mudah untuk mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan,” tutup Edwar.
Reporter| Irfan Sury