VOA Aceh Singkil– Setelah melewati berbagai proses mulai dari perencanaan tahun 2017 mulai dibangun pada tahun 2019, jembatan penyebrangan dari Desa Rimo menuju Desa Cingkam akhirnya diresmikan.
Jembatan tersebut dibagun setelah jembatan awal tepat berada disamping jembatan baru itu mengalami banyak kerusakan dan banyak memakan korban. Mulai dari banyaknya kendaraan terjebak ditengah badan jembatan akibat keropos hingga kecelakaan akibat tumpahan minyak.
Peresmian jembatan tersebut oleh Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, didampingi dua mantan Bupati Aceh Singkil periode 2012/2017 H Syafriadi dan Bupati Aceh Singkil periode tahun 2017/2022 Dulmusrid.
Marthunis mengatakan pembangunan jembatan ini mirip seperti permainan sepak bola. Dimana Ia masuk pada waktu injury time untuk mencetak goal.
“Selesainya pembangunan jembatan ini merupakan kolaborasi dari semua pihak,” kata Marthunis.
Dirinya mengapresiasi sejumlah pihak atas terselesaikannya jembatan handel. Mulai dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang memilih kontraktor terbaik sehingga dalam tempo 4-5 bulan pekerjaan dapat terselesaikan.
“Kemudian apresiasi atas dedikasi pendampingan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Aceh Singkil,” ungkapnya.
Serta Kapolres Aceh Singkil dan jajaran, dimana setelah digunakan jembatan ini bagaimana mengatur lalu lintas, mengingat jembatan ini banyak dilalui mobil perusahaan dengan tonase yang tinggi.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Rimo, atas terjaganya kondusifitas sehingga dapat memperlancar pekerjaan.
“Kita buat jemabatan ini indah dan dapat menjadi spot foto selfi yang baru, dimana nanti dipasang lampu dan neon box,” pintanya.
Marthunis mengungkapkan jika Jembatan Handel ini seperti bagian dari surga, dimana dibawahnya mengalir air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Aceh Singkil Erwinsyah Putra, mengatakan riwayat jembatan handel dimana digagas atau direncanakan pada zaman Bupati Syafriadi Manik tahun 2017.
Dimulai pembangunan fisik jembatan pada tahun 2019 pada era Bupati Dulmusrid. Tahap satu diplotkan anggaran hampir Rp10 miliar untuk kegiatan pembuatan oprit dan dua pilar.
“Selanjutnya pembanguann rangka satu bentang 40 meter pada tahun 2020,” kata Erwin.
Selanjutnya pada tahun 2021, pembangunan dilanjutkan dengan diplotkan anggaran sebesar Rp 9 miliar lebih untuk pembangunan dua bentang jembatan.
Pembangunan tahap akhir pada tahun 2022, untuk pekerjaan pengecoran lantai dan oprit jembatan. Hal itu terjadi pada era Marthunis sebagai Pj Bupati.
Erwin mengungkapkan, pemerintah total menggelontorkan anggaran mencapai Rp 35 miliar untuk pembangunan jembatan tipe A tersebut.
Jembatan Handel memiliki panjang 120 meter dengan panjang oprit 45 meter didua sisi. Sehingga keseluruhan panjang jembatan mencapai 200 meter.
“Kita patut bangga karena Jembatan Kilangan belum final tapi Jembatan Handel sudah fungsi. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah di yaumil akhir kelak,” harap Erwin.
Sementara tokoh masyarakat dan Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil Syafriadi Manik, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas peresmian Jembatan Handel.
Ia menyebut kehadiran jembatan ini sangat dinanti oleh masyarakat Kecamatan Gunung Meriah, Singkihor dan Kota Baharu dan masyarakat Aceh Singkil pada umumnya.
“Mudah-mudahan diberikan hati yang lapang dan luas seperti luasnya jembatan ini,” kata Oyon sapaan akrabnya.
Dengan tuntasnya Jembatan Handel, kata dia, membuktikan Pj. Marthunis tetap konsisten dalam merancang upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Aceh Singkil.
Oyon mengatakan jika Jembatan Handel lama dibangun pada tahun 1982 yang didanai oleh Kementerian Transmigrasi.
“Jembatan ini dibangun pada zaman transmigrasi. Saat itu berlantaikan papan kayu dan tonase yang dapat melintas 6 ton saja,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, jembatan ini berlantai lempeng besi dan banyak kendaraan besar perusahaan melintas.
Jembatan Handel lama, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, apakah dibuat seperti kuliner terapung atau apa, sehingga dapat menjadi berkah bagi masyarakat sekitar.
Saat peresmian jembatan, Pj Bupati turut memberikan santunan terhadap 40 orang anak yatim piatu.