VOA Aceh Singkil– Bantuan Baitul Mal Aceh (BMA) untuk ribuan mustahik Aceh Singkil rawan pungli, Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil (BMK) himbau para penerima bantuan usaha tidak melayani dan merespon hal semacam itu.
Hal ini sesuai penyampaian Sekretaris Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil Azma Putri, dimana ia mengingatkan bahwa bantuan dari BMA tersebut murni hasil survey tim yang telah turun, bukan hasil lobi-lobi oknum.
“Kita menghimbau agar para mustahik yang menerima bantuan usaha dari BMA tidak mempercayai siapapun yang mengatakan sebagai penyukses bantuan itu cair, kalau ada berarti dia Calo dan dapat dilaporkan,” ucap Azma. Sabtu (14/01/2023).
Lanjutnya, bagi mustahik jangan percayai hal semacam itu apalagi sempat memberikan sejumlah uang, baik berbentuk uang ucapan terimakasih atau lain sebagainya.
Bila ada oknum yang mengatasnamakan, silahkan lapor ke Baitul Mal Aceh Singkil atau boleh juga melalui Website Sp4n Lapor milik Pemerintah Daerah, ujarnya.
“Baru-baru ini saya mendengar isu ada oknum perangkat Desa yang berlagak sebagai penyukses bantuan itu cair, sehingga ia meminta uang sebagai bentuk ucapan terimakasih, kalau ada jangan dilayani,” tegas Azma.
Mari kita awasi bersama-sama, agar modal usaha yang diterima para mustahik ini dapat bermanfaat dalam menyokong pertumbuhan ekonomi di Aceh Singkil, dengan cara menolak segala bentuk pungutan liar (Pungli), imbuhnya.
Diketahui tiga ribu lebih mustahik Aceh Singkil terima bantuan usaha dari Baitul Mal Aceh, yang dimana anggaran yang dikucurkan kepada para mustahik tersebut mencapai Rp. 18,247 Milyar.
Hal ini dapat memancing para Calo melakukan aksinya, terlebih banyak penerima bantuan ini adalah orang-orang yang bisa dipengaruhi, sehingga BMA dan BMK himbau para mustahik jangan percaya.