VOA Aceh Singkil– Dari Empat Perusahaan Kelapa Sawit di Aceh Singkil baru satu perusahaan yang memasang jaringan atau biasa disebut alat Sparing, dimana Sparing ini adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur kadar suatu parameter kualitas air limbah dan debit air limbah melalui pengukuran dan pelaporan debit air limbah secara otomatik, terus menerus dan dalam jaringan.
Perusahaan tersebut yakni PT. Socfindo Lae Butar, sedangkan tiga lainnya seperti PT. SSM, PT. Ensem dan PT. RPP masih dalam proses.
Hal ini seperti yang dikatakan Faisal Plt Kadis DLH Aceh Singkil kepada VOA, yang dimana sesuai perjanjian para perusahaan ini harus memasang jaringan atau Sparing.
“Satu dari empat perusahaan telah memasang alat Sparing, tentu ini bisa menjadi panutan perusahaan-perusahaan lainnya,” ucap Faisal. Kamis (01/06/2023).
Faisal melanjutkan, pemasangan alat Sparing ini adalah bentuk komitmen dari Perusahaan Sawit yang ada di Aceh Singkil untuk terus menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Dalam menjaga kelestarian lingkungan, tentunya para Perusahaan-Perusahaan Sawit di Aceh Singkil telah berkomitmen. Maka kita ingin tahu sejauh mana keseriusan mereka,” tuturnya.
Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil sangat mengapresiasi komitmen dari PT. Socfindo yang telah memasang alat ini untuk menjadi contoh bagi perusahaan lainnya yang belum memasang.
Harapan kita perusahaan lainnya dapat merealisasikan pemadangan alat sparing ini sebelum berakhirnya batas waktu yang disepakati dan ditandatangani bersama untuk kebaikan semua pihak, imbuhnya. | Redaksi.