VOA SINGKIL | Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Advokasi dan KIE Tentang Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK di Banda Aceh, 24 s.d 26 April 2024.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes diwakili oleh Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya, Husni Thamrin, SE, MM membuka kegiatan dimaksud di Diana Convention Hall, Hotel Diana, Rabu malam (24/4/2024).
Dalam sambutan dan arahannya, Husni menyebutkan kegiatan penurunan angka Stunting merupakan pekerjaan berat. Setiap saat dilakukan evaluasi untuk mengukur capaian progres dan melihat sejauh mana persentase penurunannya. Ia menjelaskan Pemerintah sudah menetapkan target angka Stunting pada tahun 2024 harus 14 persen.
Sementara target jangka panjang adalah lahirnya “generasi emas” Indonesia pada tahun 2045.
Untuk tercapai semua target tersebut ia mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama bekerja keras. Khusus untuk jajaran Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) ia berharap agar ikut mendukung mengingat Pemerintah Desa sangat berperan untuk penurunan angka Stunting.
Sebelumnya Ketua Tim Kerja KKPS (Ketahanan Keluarga dan Percepatan Penurunan Stunting), Dina Astita, S.Ag, M.Si dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh unsur Bidang Ketahanan Keluarga OPD KB masing-masing Kabupaten/Kota dan Tenaga Ahli P3MD Kabupaten/Kota yang membidangi Stunting.
Imelda, Kasi BKB Dinas P3AP2KB Kabupaten Aceh Singkil kepada media ini menyebutkan kegiatan semacam ini penting untuk sinergitas di lapangan.
“Kegiatan ini sangat penting untuk sinergitas dilapangan,” imbuuhnya.(***)