VOA SINGKIL | Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP mengajak seluruh Keuchik untuk terlibat aktif dalam kampanye percepatan penurunan stunting di Aceh Singkil, sebagai langkah menjaga generasi penerus.
Ajakan itu disampaikan Azmi saat membuka kegiatan pengukuhan 45 Bunda PAUD di ruang Operation Room Setdakab Kantor Bupati. 19 Februari 2024.
“Kita harus bisa selesaikan stunting di seluruh Aceh Singkil. Kita akan tua dan anak-anak kitalah yang kelak akan membangun negeri ini. Merekalah yang kelak akan mengurus kita, mengurus negeri ini,” kata Azmi.
Azmi juga menyampaikan terimakasih atas dedikasi para Keuchik selama ini, dalam membangun kampong-kampong yang ada di Aceh Singkil.
Selain itu Azmi juga berpesan kepada para Keuchik agar membangun komunukasi yang intens dengan pejabat terkait di daerah masing-masing, sehingga setiap aspirasi Kampong juga sampai ke Bupati.
Lebih lanjut, Azmi meminta para Keuchik menjaga suasana di gampong-gampong tetap kondusif menjelang pelaksanaan pesta demokrasi berupa Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Aceh Singkil Ny Emma Malini Azmi saat jumpa pers disela-sela acara mengatakan penanganan stunting akan terus digalakan di setiap desa yang menjadi Locus stunting.
“Tentunya setelah pengukuhan 48 Bunda PAUD tadi, kita akan menekankan kepada mereka (Bunda PAUD_red) agar langsung bekerja melibatkan seluruh lini untuk penanganan stunting, terlebih bagi desa locus stunting,” ujar Emma.
Emma menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi kurang. Penetapan ini didasarkan pada fakta angka stunting di Indonesia melebihi batas toleransi yang ditetapkan yakni maksimal seperlima (20%) dari jumlah keseluruhan balita.
Tingginya angka tersebut kata Emma telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat yang berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting.(***)