VOA SINGKIL | Diduga tecemar limbah pabrik, sungai yang membelah Kecamatan Simpang Kanan yakni Lae Cinendang berubah warna dan gatal saat menyentuh kulit.
Kondisi air yang sebelumnya berwarna putih kini jadi menguning serta berlumpur kehitam-hitaman diduga akibat terpapar limbah salah satu pabrik sawit yang berada di hulu sungai.
“Setelah kita cek, kuat dugaan terpapar limbah dari hulu sungai,” ucap Khabakasah salah seorang warga Simpang Kanan. Kamis 07 Maret 2024.
Sementara itu, Plt Camat Simpang Kanan Mara Adam Daulay saat dikonfirmasi VOA menyebut pihaknya telah turun ke lokasi dan menduga kuat air sungai terpapar limbah.
“Tadi saya sudah turun kelokasi, setelah kita cermati memang air itu berubah lain daripada biasanya, kalau ikan kita lihat tidak ada yang mati mungkin belum, tapi kalau terkena kulit terasa gatal,” ujar Daulay.
“Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait, karena ini domainnya dinas Lingkungan Hidup maka kita serahkan mereka yang akan bertindak bila memang terbukti terpapar limbah,” sambungnya.
Saat ditanya perusahaan apa yang ada di hulu sungai Cindendang, Daulay menyebut PT Ensem.
“Kalau kita lihat kan kejadiannya dari hulu, di hulu ada pabrik sawit yaitu PT Ensem,” imbuhnya.
Disisi lain, Kepala Desa Lae Riman Anwar yang di mana wilayah yang merasakan dampak meminta agar APH dan dinas terkait sesegera mungkin untuk turun mengecek air sungai tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diingini.
“Kami meminta sebelum ada hal yang tak diingini, agar APH dan dinas terkait segera turun mengingat air sungai tersebut juga dijadikan konsumsi sehari-hari masyarakat Simpang Kanan,” pinta Anwar.
Anwar menyebut, hingga saat ini dari pihak terkait belum ada turun ke lokasi, padahal menurutnya air sungai tersebut menjadi satu-satunya konsumsi warganya.(***)