VOA SINGKIL – Geuchik bersama tokoh masyarakat desa Cingkam sambangi pendopo Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP dan mengutarakan niat mereka bertemu dengan orang nomor satu tersebut terkait tapal batas desa.
Kepada Pj Bupati, salah seorang perwakilan warga Sahyani Pohan mengatakan, bahwa saat ini mereka ingin agar ada kejelasan mengenai tapal batas desa mereka dengan desa Rimo.
“Perlu kami sampaikan kepada pak Pj Bupati di mana sejak dulu hingga kini tapal batas antara desa Cingkam dengan desa Rimo belum ada titik temu, yang menurut kami sungai tersebut bisa dijadikan acuan sebagai tapal batasnya,” ucap Sahyani. Senin 28 Agustus 2023.
“Kami berharap persoalan ini dapat diselesaikan dan kami disini menawarkan pemikiran untuk mencari solusi serta data apabila nantinya Pemda membentuk tim,” ujarnya.
Sahyani mengatakan mereka dapat memberikan data dan dokumen pendukung, bilamana Pemda nanti membutuhkannya untuk menentukan tapal batas tersebut, serta siap beradu data.
“Kami siap beradu data mengenai tapal batas tersebut, mengingat desa Cingkam adalah desa tertua sebelum lahirnya desa Rimo,” terangnya.
Mendapatkan informasi warga tersebut, Pj Bupati Azmi mengatakan akan menindaklanjutinya serta akan mencarikan solusinya.
“Baik, informasi ini sudah kami tampung dan akan kami tindaklanjuti” kata Azmi.
Selain itu Azmi mengatakan, sepakat dengan usul dari perwakilan pemerintah desa Cingkam tersebut untuk membentuk tim.
“Kami sepakat dan setuju akan usulan bapak-bapak di mana nantinya kita akan membentuk tim pencari fakta dengan mengumpulkan dokumen dengan melibatkan semua golongan dari bawah hingga kedua belah pihak pemerintahan desa,” tutur Azmi.
Setelah mendapatkan jawaban dari Pj Bupati, para perwakilan desa Cingkam terdiri dari Keuchik, BPKam serta dua orang perwakilan tokoh masyarakat tersebut beranjak pulang sekalian menyerahkan dokumen pendukung sebagai acuan permohonan mereka. | Redaksi.