VOA SINGKIL | Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP menggelar rapat koordinasi dengan mengundang seluruh perusahaan sawit pemilik HGU untuk kembali memanfaatkan dermaga Pulo Sarok untuk pengkapalan minyak sawit (CPO).
Kegiatan rapat koordinasi digelar di ruang Operation Room Setdakab, yang dibuka langsung oleh orang nomor satu di Aceh Singkil tersebut, turut hadir Forkopimda, instansi terkait serta beberapa perusahaan sawit seperti PT Nafasinfo, PT Delima Makmur, PT RPP dan perusahaan lainya.
“Hari ini kita melaksanakan Rapat Kordinasi antara Pemerintah Daerah, Forkopimda dan para Perusahaan HGU. Pokok bahasan Rencana Pemanfaatan Dermaga Pulo sarok untuk pengkapalan Minyak Sawit atau CPO ke luar daerah dan ke luar negeri,” ucap Azmi. Rabu 24 April 2024.
Disamping pelabuhan Pulo Sarok, Pj Bupati juga menyampaikan untuk perusahaan seperti PT PLB dan PT Delima Makmur dipersilahkan memanfaatkan pantai Singkil Utara dijadikan sebagai lokasi dermaga, dengan catatan memenuhi persyaratan baik teknis maupun administrasi dijadikan sebagai dermaga pengapalan CPO.
“Alhamdulilah, para pihak bersepakat dan setuju untuk memanfaatkan pelabuhan Singkil dan Singkil Utara kedepan sebagai pelabuhan pengangkutan CPO,” ujar Pj Bupati.
Pemkab Aceh Singkil berharap dukungan dari seluruh pihak baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan masyarakat Aceh pada umumnya dan Aceh Singkil khususnya,” tuturnya.
Menurut Pj Bupati, rapat lanjutan direncanakan pada minggu pertama bulan Mai 2024 mendatang.
Diketahui, Dermaga Pulo Sarok sebelum bencana Tsunami tahun 2005 melanda masih berfungsi dengan baik sebagai sentral pengangkutan minyak CPO, setelah 19 Tahun mati suri dan terbengkalai. Pj Bupati Aceh Singkil Azmi berkeinginan mengaktifkan kembali.(***)