Kegiatan poto bersama Ketua Dewas Baitul Mal Ir H Asmardin MM (Kanan) Prof. Dr. Armiadi Musa guru besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh (Tengah) Ketua Baitul Mal Singkil Muhammad Saripudin MA (Kiri), Dok BMK.
VOA SINGKIL | Ketua Muhammad Saripudin MA, dan Ir H Asmardin MM Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal Aceh Singkil hadiri kegiatan Sosialiasi dan Edukasi Kesadaran Ziswaf dengan Tema “Zakat Profesi dan Perusahaan Dalam Perspektif Fiqih dan Regulasi” oleh Baitul Mal Aceh (BMA), di Hotel Tiara Meulaboh Aceh Barat, pada 30 April 2024.
Kegiatan sosialiasi tersebut, di hadiri oleh Ketua Baitul Mal Provinsi Aceh Mohammad Haikal, M. IP dan bagian sekretariatnya, seluruh pengurus Baitul Mal Barat-Selatan serta Perusahaan pemilik HGU.
Sedangkan sebagai Narasumber langsung di undang Prof. Dr Armiadi Musa Dosen dari UIN Ar-Raniry.
Kepada VOA, Ketua Baitul Mal Aceh Singkil Muhammad Saripudin MA mengatakan, “Kegiatan sosialiasi tersebut sangat bermanfaat apalagi Narsumnya di datangkan langsung dari Kampus UIN Ar-raniry yang paham betul mengenai Ziswaf,” ucap Saripudin. Selasa 30 April 2024.
Dalam kesempatan itu juga, Saripudin menyebut kecewa dengan respon Perusahaan pemiki HGU di Aceh Singkil, yang di mana telah di undang dalam acara tersebut.
“Kegiatan sosialiasi itu nyaris di hadiri seluruh perusahaan dari Kabupaten lain, sedangkan perusahaan HGU di Aceh Singkil yang hadir hanya PT Nafasindo padahal semua perusahaan kita undang,” tutur Saripudin.
Ia menyayangkan, sikap petinggi-petinggi perusahaan sawit yang ada di Aceh Singkil yang low respon mengenai undangan tersebut. Terlebih Perusahaan kelapa sawit itu tidak merealisasikan zakat dan infaq mereka kepada masyarakat Aceh Singkil.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk pemilik HGU tentang pentingnya Ziswaf dan menumbuhkan kesadaran berzakat.
Selain itu juga untuk memperkenalkan Baitul Mal sebagai lembaga resmi yang bertugas mengelola Zakat, ujarnya.
“Tentunya kegiatan sosialisasi ini sangat perlu dihadiri biar tahu tugas dan tanggung jawab perusahaan pemilik HGU, karena menurutnya saat ini terjadi kesenjangan pengumpulan dari zakat non ASN/swasta. Sehingga pengumpulan zakat dari non ASN tersebut harus ditingkatkan,” imbuhnya.
“Hasil sosialisasi akan di laporkan kepada Bupati untuk di ambil langkah-langkah konkret supaya perusahaan-perusahaan tersebut proaktif mengurangi kemiskinan di Aceh Singkil,” tutup Saripudin.(***)