VOA Aceh Singkil– Miris dan pupus sudah harapan masyarakat yang menghubungkan Desa Serasah dan Desa Cibubukan Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil, pasalnya Jembatan gantung yang baru dibangun untuk memperlancar akses masyarakat dan anak Sekolah tersebut putus total akibat diterjang Banjir Bah.
Jembatan gantung yang diberi nama jembatan perjuangan tersebut dibangun dan diresmikan pada 19 Februari yang lalu dengan panjang trek 200 meter kini tinggal pondasi.
Seperti yang dikatakan oleh seorang penggiat media sosial Abdul Berutu saat dikonfirmasi VOA menjelaskan, bahwa putusnya jembatan perjuangan tersebut akibat diterjang Banjir Besar yang melanda daerah itu beberapa hari terakhir.
“Sangat di sayangkan dan miris sekali, jembatan Perjuangan yang beberapa bulan lalu diresmikan kini hancur porak-poranda diterjang derasnya arus sungai Lae Cinendang,” ucap Abdul. Minggu (07/05/2023).
Dengan panjang lebih dari 200 meter ini menghubungkan Desa Serasah dengan Desa Cibubukan kini tinggal kenangan yang diresmikan Minggu tanggal 19 Februari 2023 dan roboh juga di Hari Minggu 07 Mei 2024.
Abdul mengatakan, Pupus sudah asa warga Serasah yang menggunakan jembatan gantung terpanjang ini terutama anak sekolah yang sehari-hari melintasi untuk pergi dan pulang sekolah, ujarnya.
“Kita prihatin sekali, terlebih jembatan itu adalah akses bagi pelajar yang hendak menuntut ilmu ke Desa tetangga, mau tidak mau mereka nantinya harus kembali menggunakan perahu untuk bersekolah,” kata Abdul menjelaskan.
Selain itu menurut Abdul, terputusnya jembatan gantung tersebut akibat tingginya luapan air banjir disertai banyaknya sampah kayu yang ikut terbawa banjir sehingga jembatan tersebut tak dapat menahan tekanan.
“Pada saat peresmian saya telah melihat dan merasakan sensasi jembatan gantung yang dibangun sekitar 3 (tiga) meter dari atas tanah tersebut, kalau hanya banjir seperti biasa maka jembatan itu tidak akan terdampak, namun banjir kali ini cukup tinggi dan diluar perkiraan, sehingga musibah itupun datang,” tutur Abdul.
Harapan kita tentunya jembatan itu nantinya bisa kembali dibangun, mengingat masyarakat sekitar sangat terbantu dalam melaksanakan aktivitas terlebih anak-anak sekolah yang hendak menuntut ilmu, imbuhnya| Redaksi