Ket Poto: Tim Gabungan saat melakukan pencarian antara Pulau Sarang Alu menuju Pulau Pinang dan wilayah perairan Singkil.
VOA SINGKIL – Tim yang tergabung dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Satgas SAR Kepulauan Banyak, Pos AL Pulau Banyak, Polsek pulau banyak, BPBD Aceh Singkil, Sat Pol Air Polres Singkil, Desa Pulau Baguk dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap satu unit speedboat yang di tumpangi empat Warga Negara Asing (WNA) dan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang melaju dari arah Kabupaten Nias menuju Kabupaten Aceh Singkil.
Adapun nama-nama penumpang speedboat tersebut diantaranya:
1. Elliot Foote – WNA
2. Steph Weisse – WNA
3. Will Teagle – WNA
4. Jordan Short – WNA
5. Yunardi Ardi ( WNI, manager )
6. Fivan ( WNI, crew )
7. Kibal ( WNI, crew )
Hal ini sesuai penyampaian Tri Yudistira (Satgas SAR Kepulauan Banyak) yang ikut melakukan pencarian kepada VOA.
Yudistira mengatakan, “Perkiraan hilang kontak terjadi pada Minggu (13/08) kemarin antara Sarang Alu menuju Pulau Pinang yang diterima dari laporan dari pengelola Pinang Resort dimana bahwa ada 1 speedboat dengan 7 POB (4 WNA dan 3 WNI) belum tiba dari Nias Utara ke Pulau Pinang,” ucap Yudistira.
Selanjutnya, pukul 09.00 WIB tim gabungan bergerak menuju LKP menggunakan 1 armada KN. SAR Nakula berangkat dari lahewa Nias, 1 armada RHIB 04 berangkat dari Gunung Sitoli Nias, dan 1 armada speedboat ambulance Desa Pulau Baguk.
Sesampainya di Pulau Pinang SRU Satgas mencari dan mengumpulkan keterangan serta informasi tambahan dari korban yang selamat. Dimana berdasarkan keterangan dari korban yang selamat, kedua speedboat berangkat bersamaan dari Nias Utara dengan jarak antar armada ± 1 mil. Setibanya di perairan mendekati Pulau Sarang Alu, speedboat yg hilang sudah berangkat mendahului dan 1 speedboat yang selamat berlindung di pulau sarang alu dikarenakan faktor cuaca tidak memungkinkan, Jelas Yudistira.
“Saat itu speedboat yang selamat berlindung di Pulau Sarang Alu selama ± 2 jam dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pulau Pinang. Sesampainya mereka di Pulau Pinang baru tau bahwa speedboat yang berangkat mendahului mereka belum tiba. Takut terjadi hal yang tak diinginkan pengelola wisata menghubungi satgas SAR Kepulauan Banyak,” ujarnya.
“Pihak keluarga korban yang masih hilang talah melaporkan ke pihak konsulat Australia, selain itu pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan 3 SRU laut melaksanakan pencarian di sektor A, C, D, 1 SRU Udara menggunakan pesawat Susi Air Melaksanakan pemantauan di sektor B melalui udara, 1 SRU dengan menggunakan armada speedboat Singkil 2 beranggotakan unsur BPBD, Sat Pol Air Polres Singkil, Pos-AL Singkil dan masyarakat,” ujar Yudistira mengatakan.
Sesuai dengan SOP dan mempertimbangkan faktor cuaca dan BBM, operasi hari pertama dihentikan pukul 17.00 WIB dan seluruh SRU dikembalikan dan persiapan pelaksanaan operasi H2.
“Untuk sementara hasil masih NIHIL, informasi yang tim terima, pihak keluarga korban rencananya akan menyewa helikopter swasta untuk mendukung upaya pencarian,” tutupnya. | Redaksi.