VOA Aceh Singkil– Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil gelar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, dengan mengundang empat Kabupaten tetangga seperti Pemko Subulussalam, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Phak Phak Barat dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Acara digelar di Aula Kantor Bapedda Aceh Singkil yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Marthunis.
Dalam kesempatan itu, Marthunis mengatakan pelaksanaan Musrenbang tahun 2024 ini merupakan amanat dari Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
“Rangkaian proses perencanaan yang partisipatif telah kita lakukan, dimulai dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten yang kita lakukan hari ini. Selanjutnya setelah selesai pelaksanaan Musrenbang Kabupaten, masih ada rangkaian selanjutnya, yaitu Musrenbang Provinsi dan Musrenbang Nasional, yang bertujuan untuk mensingkronkan antara rencana pembangunan Kabupaten dengan rencana pembangunan Provinsi dan Nasional,” ucap Marthunis. Rabu (29/03/2023).
Lanjutnya, Sesuai dengan arah kebijakan RPK Aceh Singkil tahun 2023-2026, maka pembangunan Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2024 mengusung tema “Peningkatan Layanan Dasar, Infrastruktur, dan Perekonomian dengan Pemanfaatan potensi unggulan serta menyukseskan Pemilu Serentak 2024”.
Berdasarkan tema pembangunan Kabupaten Aceh Singkil tahun 2024 tersebut, pembangunan Kabupaten Aceh Singkil tahun 2024 diprioritaskan pada :
1. Menyukseskan pelaksanaan pemilu serentak.
2. Penerapan good governance.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan dasar.
4. Penurunan angka kemiskinan.
5. Optimalisasi pengembangan sektor unggulan dan umkm.
6. Peningkatan infrastruktur, mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan hidup.
7. Menciptakan kondisi daerah yang kondusif berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal.
“Mengingat anggaran pendapatan belanja Kabupaten Aceh Singkil yang relatif kecil, sehingga pembangunan yang dilakukan kurang optimal. Maka melalui forum Musrenbang ini kami menitip pesan kepada Pemerintah Provinsi Aceh melalui bapak-bapak yang hadir ditengah-tengah kita, yaitu Bappeda aceh, Dinas PUPR Aceh, dan Dinas Pariwisata Aceh. Kami berharap pembangunan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi, baik yang telah direncanakan dan telah dimulai tetapi belum selesai dapat segera dituntaskan guna mendukung percepatan pengembangan perekonomian di Kabupaten Aceh Singkil,” ujar Marthunis melanjutkan.
Menurutnya ada beberapa harapan yang sangat dinantikan untuk diwujudkan, diantaranya :
1. Percepatan penyelesaian jalan dan jembatan menuju kuala baru serta jalan kuala baru menuju trumon kabupaten aceh selatan.
2. Pembangunan jalan simpang keras menuju sibagindar kabupaten pakpak bharat provinsi sumatera utara.
3. Peningkatan jalan singkil – lipat kajang sebagaimana yang kita lihat sangat membutuhkan perhatian.
4. Pengembangan pariwisata khususnya kepulauan banyak, kalau dibagian timur indonesia ada raja ampat, dibagian barat ini kita mempunyai kepulauan banyak sebagai ratunya.
5. Pemberdayaan umkm yang ada dikabupaten aceh singkil agar dapat bersaing dengan daerah lain.
6. Pengembangan sektor perikanan untuk meningkatkan prodiksi para nelayan kita.
7. Pembangunan balai latihan kerja (BLK) untuk meningkatkan sumberdaya manusia para pencari kerja.
Harapan ini, kami titipkan kepada bapak-bapak sekalian dan semoga dapat disampaikan kepada bapak Gubernur Aceh, terlebih lagi Kabupaten Aceh Singkil telah didaulat sebagai daerah penyokong pengembangan Pariwisata Danau Toba. Untuk itu sangat dibutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai, imbuhnya.[Redaksi].