VOA SINGKIL| Satu unit rumah milik warga Pulo Sarok Kecamatan Singkil bernama Suryani (41) tahun nyaris roboh akibat diterjang banjir pada Minggu malam kemarin.
Kejadian tersebut terjadi saat pemilik rumah sedang beristirahat, akibat diterjang banjir itu setengah badan rumah mengalami rusak berat dan perlu bantuan secepatnya.
Menurut penuturan Suryani, sebagian badan rumah tersebut hancur akibat volume air yang sangat deras menerjang, akibatnya bagian belakang rumah hancur dan terpaksa dibongkar malam itu juga.
“Volume air yang datang begitu besar, dapur dan sebagian badan rumah kami hancur, beruntung banyak warga yang peduli sehingga pembongkaran cepat dilakukan sebelum dibawa air banjir,” ucap Suryani. Kamis 09 November 2023.
“Hingga kini dari bantuan famili dan desa telah ada yakni tanah timbun, namun itu tidak cukup sehingga kami meminta agar pihak terkait dapat memfasilitasi pengadaan tanah timbun agar bisa menahan laju air yang mengalir,” ujarnya
Menurut Suryani, para tetangga dibantu personil Koramil telah membantu membuat penahan air dari karung yang diisi pasir, sedangkan bantuan dari pihak terkait belum ada.
“Para tetangga dan anggota Koramil ikut membantu secara swadaya membuat penahan air dengan karung yang di isi pasir, namun itu belum cukup, makanya kami berharap dari pihak terkait dapat membantu kekurangannya,” sambung Suryani.
Dalam musibah air banjir tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian menurut penuturan pemilik rumah mencapai puluhan juta.
Sementara itu, Kalak BPBD Al Husni saat dikonfirmasi VOA mengatakan, telah meninjau lokasi untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan.
“Baik, sore ini saya telah ke lokasi, memang sudah ada beberapa informasi yang kita telah terima mengenai kejadian tersebut, dari pantauan kita di lapangan perlu adanya penambahan karung dan pasir untuk menahan air untuk langkah awal,” kata Husni.
“Setelah kita lihat kondisi rumah tersebut memang sangat rawan roboh, mengingat lokasi rumah berada di atas parit yang menjadi tumpuan air banjir yang datang,” terangnya.
Menurut Husni, secepatnya pihaknya akan melakukan langkah untuk mengambil tindakan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Untuk mengambil tindakan awal dalam rangka pencegahan, sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, besok kita akan kirimkan karung dan tanah timbun,” tuturnya.***