Para warga memanfaatkan momen banjir untuk mengais rezeki dengan menjadi tukang becak dadakan.
VOA SINGKIL | Dibalik musibah ada berkah ini hal ini yang menggambarkan keseharian warga Kemukiman Pemuka tepatnya warga desa Ujung Bawang yang dilanda banjir dua bulan terakhir ini.
Di saat banjir melanda, jalan lintas menuju pusat kota Singkil terendam akibatnya pengendara sepeda motor terutama sepeda motor matic tidak dapat melintas.
Nah, momen inilah yang dimanfaatkan warga sekitar dalam mengais rezeki dengan menawarkan jasa angkut dadakan menggunakan becak barang.
Tidak tanggung-tanggung rezeki yang dikumpulkan para pemilik becak mencapai jutaan rupiah per harinya. Para pengendara dipatok Rp.30 ribu sekali melintas dengan jarak tempuh mencapai 1,2 Kilometer.
Menurut penuturan salah seorang warga Suparman yang memanfaatkan momen banjir ini menjelaskan, dirinya bersama rekananya dapat mengantongi pendapatan hingga 1,5 juta perhari.
“Selama dua bulan ini kampung kami terus menerus dilanda banjir, dan ini adalah banjir ke empat kalinya. Untuk menutupi pengeluaran sehari-hari kami memanfaatkan becak barang untuk melansir para pengendara yang melintas, alhamdulillah perharinya bisa mengantongi hingga Rp.1,5 Juta,” ucap Suparman. Senin 04 Desember 2023.
Suparman melanjutkan, setiap harinya ia bersama puluhan becak barang memanfaatkan momen ini.
“Ini adalah berkah dibalik musibah, di saat ekonomi lumpuh total akibat banjir, ada secercah harapan untuk mengais rezeki,” ujarnya.
“Kita tidak mengharapkan musibah ini, namun apa hendak dikata musibah ini sudah menjadi tamu tahunan di kampung kami,”. Tuturnya dengan nada lemas.
Dari pantauan awak media, saat ini banjir telah merata di Kecamatan Singkil yang terdiri dari 16 desa, yang paling parah di Kemukiman Pemuka yang terdiri dari 5 desa, rata-rata ketinggian air mencapai 1,5 Meter.***