VOA ACEH SINGKIL | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan angka stunting pada 2023 turun 4 persen menjadi 17 persen. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen pada 2022 dan ditargetkan pada 2024 sebesar 14 persen.
Sedangkan untuk Provinsi Aceh berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022, Aceh merupakan provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi kelima di Indonesia, yakni mencapai 31,2 persen.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh akan mendorong berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Aceh.
“Saya dan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki akan berusaha keras mengkonvergensikan semua kekuatan di Aceh untuk penurunan stunting,” tegasnya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting menjadi 25,60% pada tahun 2023. Namun, data dari EPPGBM menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Singkil masih mencapai 15,30%.
Beranjak dari situ Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menargetkan angka stunting pada tahun 2024 mendatang turun ke angka 14 persen.
Adapun sasaran utama sesuai pernyataan Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Aceh Singkil Rumadhan kepada VOA menjelaskan calon pengantin.
Kita menargetkan pada tahun 2024 ini angka stunting di Aceh singkil turun di angka 14 persen, sasaran utama kita yakni calon pengantin, remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan,” ucap Rumadhan. Rabu 10 Januari 2024.
Ia juga menjelaskan, bukan hanya dinasnya yang bekerja dalam penurunan angka stunting tersebut melainkan bekerjasama dengan dinas kesehatan serta instansi vertikal lainnya.
“Tentunya, kita tidak bekerja sendiri, ada beberapa dinas serta dukungan lembaga vertikal. Sehingga kita optimis tahun 2024 ini akan ada penurunan siknifikan,” tuturnya.***