VOA SINGKIL | Melalui program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), DP3AP2KB kabupaten aceh singkil telah melaunching pada tahun pada tahun 2023 lalu di 19 desa yang menjadi Locus Stunting di 11 kecamatan.
Tujuan dari Dashat ini yakni, memberikan edukasi mengenai gizi terhadap keluarga yang rentan anaknya terdampak stunting atau gizi buruk. Dengan menerjunkan fasilitator ahli gizi dari setiap Puskesmas disetiap kecamatan.
Seperti yang dijelaskan Kepala DP3AP2KB melalui Kabid KB Eva Sulastri kepada VOA di ruang kerjanya, di mana Eva menyebut program Dashat ini memiliki peran penting dalam penurunan stunting di desa-desa.
“Selama ini angka kasus stunting di aceh singkil begitu tinggi dan perlu penekanan, sehingga kita membuat program yang di beri nama Dashat yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu di desa bahaya stunting bagi anak,” ucap Eva. Senin 05 Februari 2024.
Menurut Eva, dengan adanya Program Dashat ini sangat berguna. Terlebih hadirnya ahli gizi disetiap kegiatan Posyandu memberikan edukasi masalah gizi.
“Alhamdulilah, untuk saat ini angka Locus stunting di aceh singkil sudah mulai menurun, namun untuk dapat menekan angka stunting yang masih ada tentu pemerintah desa lebih berperan. Maka desa wajib memiliki data stunting, sehingga kita dapat memberikan penyuluhan dengan tepat sasaran,” ujarnya.
Eva menambahkan, Penangan stunting harus tepat sasaran yakni balita dua tahun (Baduta) kalau sudah di atas dua tahun itu tidak lagi maksimal.
“Yang jelas penanganan stunting yakni dari umur 0 sampai 2 tahun, meski yang paling utama untuk paling efektif yakni sasarannya dari calon pengantin,” tuturnya.***