VOA BANDA ACEH | Diduga rokok ilegal beredar luas di Kota Banda Aceh, Hal tersebut seperti disampaikan oleh salah seorang warga inisial KN (27). Pada Selasa 20 Februari 2024.
KN menuturkan, rokok-rokok tersebut saat ini sudah dijual bebas dan sudah umum di sejumlah Kedai yang ada di wilayah Kota Banda Aceh.
“Biasanya di warung atau kios-kios kecil yang berada di dalam kota rokok itu dengan mudah kita temukan,” ucap KN.
Menurutnya, Kios-kios itu telah beberapa kali didatangi oleh Pihak Bea Cukai maupun pihak Kepolisian dan dihimbau agar tidak berjualan lagi.
“Anehnya, rokok diduga ilegal itu pernah disita oleh Bea Cukai dan mengimbau pemilik Kios tidak menjualnya lagi, namun hal itu tidak digubris dan masih menjualnya,” kata KN melanjutkan.
Kepada VOA, KN sempat merilis merk-merk rokok yang diduga ilegal tersebut seperti rokok merk HD, Smith, Camclar, Nikken, Lufman, IB, Manchester, dan jenis-jenis rokok ilegal lainnya.
KN menuturkan, peredaran rokok-rokok itu masuk ke kios-kios kecil pada sore hari yang diantar menggunakan becak, ia juga menyebut harga rokok bervariasi sesuai merk yang dibeli.
“Harga murah dan rasa yang tidak kalah tentu menjadi opsi paling utama sehingga rokok itu laku keras,” tuturnya.
Untuk memastikan peredaran rokok diduga tak memiliki izin alias ilegal itu, Reporter VOA sempat menyambangi salah satu kios, dari hasil konfirmasi, pemilik warung tidak menjawab hanya mengarahkan agar VOA menghubungi nama yang ia sebutkan sejak awal percakapan.
Selain itu, pemilik kios juga menyampaikan dan mengetahui bahwa rokok tersebut tidak boleh diperjual belikan, ia nekat menjual dengan alasan untuk menyambung hidup.
VOA sempat menelusuri nama yang diberikan oleh si pemilik kios tersebut, diketahui seorang Oknum yang diduga telah memback up sekaligus Pemasok Rokok Ilegal tersebut disejumlah kios yang ada di wilayah Kota Banda Aceh.
Perlu diketahui, Praktek jual beli rokok ilegal sangat merugikan masyarakat secara umum karena pembangunan dari hasil cukai rokok tidak terjadi, sebab banyak alokasi anggaran untuk kesehatan dan pembangunan yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bea Cukai belum memberi tanggapan atas maraknya rokok ilegal yang beredar di wilayah Kota Banda Aceh***
Reporter: Farid Ismullah