VOA SINGKIL– Adanya tenaga pengajar mulai dari jenjang PAUD, TK, SD maupun SMP dari kalangan ASN yang masih mengajar di ruang lingkup perusahaan, ketua PGRI Aceh Singkil M Najur minta semuanya di tarik.
Hal ini disampaikan M Najur melalui siaran persnya kepada VOA mengatakan bahwa penarikan itu karena Sekolah swasta bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah.
“Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar menarik seluruh tenaga pendidik dari kalangan ASN yang mengajar di sekolah swasta milik perusahaan sawit yang ada di Aceh Singkil,” ucap Najur. Kamis 10 Agustus 2023.
Hal ini menurut Najur, ada ASN (Guru) masih mengajar di sekolah milik perusahaan sawit tersebut yakni di PT Nafasindo dan PT Delima Makmur. Padahal menurutnya kedua perusahaan tersebut dipandang mampu membiayai sekolah secara mandiri.
“Selama ini Pemerintah terlalu baik terhadap perusahaan, padahal itu bukan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah, mengingat masih banyaknya sekolah umum yang menjadi tanggung jawab pemerintah membutuhkan tenaga pengajar,” ujarnya.
Disamping itu salah satu perusahaan diatas terlalu mengintervensi sekolah, sampai-sampai ingin melaporkan Kepala Sekolah ke pihak berwajib, termasuk Kepala Sekolah sebelumnya. Kejadian ini selalu berulang, terangnya.
“Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan adalah anggota PGRI, saya tidak mau jika mereka bermasalah dengan perusahaan yang terkesan ego tersebut, dan kami siap untuk memberikan pembelaan dan batuan hukum jika ada yang terusik,” tutur Najur.
“Kami akan kawal ini, sampai guru PNS di dua perusahaan tersebut benar-benar ditarik,” tutupnya. | Redaksi.