VOA Aceh Singkil– Penghargaan peringkat pertama kembali diraih Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, melalui Dinas Kesehatan atas pencapaian target pelaksanaan Sub Pin (Pekan Imunisasi Nasional) Polio, Penghargaan diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Haryono, SKM di Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh di banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan H. Subarsono, mengatakan penghargaan ini diterima karena Aceh Singkil berhasil mencapai target sasaran sebanyak 31.887.
“Alhamdulillah dengan segala upaya dan usaha yang dilakukan tenggat waktu 12 sampai dengan 19 Desember 2022 Aceh Singkil telah berhasil mencapai target 100 persen,” ucap Subarsono. Senin (13/03/2023).
Lanjutnya, Sejak Kick-Off Imunisasi Polio Tetes Mulut Outbreak Response Immunization (ORI) Senin, 12 Desember 2022 yang lalu, kita melakukan berbagai upaya untuk mencapai target yang diinginkan, misalnya dengan mendatangi rumah-rumah warga dan memperbanyak Pos-Pos Imunisasi.
“Delapan hari sejak Kick-Off Bapak Marthunis langsung ikut serta melakukan sweeping Imunisasi Polio ke rumah-rumah warga di Desa Cingkam dan Desa Rimo Kecamatan Gunung Meriah untuk mempercepat dan memastikan seluruh sasaran mendapatkan imunisasi,” ujarnya.
Subarsono menambahkan, Tidak hanya sweeping Pj Bupati juga membuat Surat Edaran kepada seluruh kepala SKPK agar ikut melakukan sweeping untuk memastikan tidak ada sasaran yang luput.
“Selama ini Jumlah Pos yang tersedia untuk melayani imunisasi Sub PIN Polio berjumlah 494 pos yang terdiri dari Posyandu, 198 Pos TK/PAUD, 179 dan Pos SD/MI, 117,” kata Subarsono.
Sementara itu atas pencapaian prestasi ini, Pj Bupati Marthunis, mengatakan, “Penghargaan ini merupakan kulminasi dari upaya bersama dari berbagai pihak dalam melakukan orkestrasi pelaksanaan imunisasi Polio di Aceh Singkil, mulai dari Puskesmas, Sekolah, Posyandu, Kepala Desa, Camat, Kepala SKPK hingga Forkopimda turut bertanggung jawab dan berkontribusi agar tidak ada anak Aceh Singkil yang luput dari Imunisasi Polio”.
Marthunis mengingatkan bahwa, Penghargaan ini tidak seharusnya membuat kita berpuas diri. Masih banyak permasalahan kesehatan yang masih terjadi di Aceh Singkil, angka Stunting dan angka kematian Ibu dan Bayi adalah beberapa permasalahan yang masih memerlukan kerja keras untuk diminimalkan bahkan dinihilkan, tuturnya.
“Penghargaan atau prestasi tersebut diatas harus memberikan kepercayaan diri bahwa Aceh Singkil BISA menjadi yang terbaik dengan syarat kolaborasi dan upaya bersama dari seluruh pihak untuk mewujudkan Masyarakat Aceh Singkil yang SEHAT”, tutup Marthunis.[Redaksi]