VOA Aceh Singkil– Masyarakat lima Desa se Kemukiman Pemuka akhirnya tahun ini dapat bernafas lega, setelah Dinas PUPR Aceh Singkil menganggarkan 11 Milyar lebih untuk lanjutan pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Pea Bumbung tembus ke Simpang Empat jalan Mitigasi Tsunami.
Melalui Dana DAK Tahun 2023 ini Dinas PUPR akan membangun jalan aspal sepanjang 2 (Dua) Kilometer dan Talud, dengan diameter jalan selebar 6 Meter arah simpang empat jalan Mitigasi Tsunami.
“Sebagai program skala prioritas kita, jalan di Desa Pea Bumbung tembus simpang empat yakni dari arah Desa Ujung Bawang ke Pemuka lama akan dikerjakan tahun ini, dengan menggunakan dana DAK tahun 2023 sebesar 11 Milyar lebih,” ucap Erwin Syahputra Kepala Dinas PUPR. Rabu (03/05/2023).
Erwin melanjutkan, bahwa nantinya ruas jalan yang belum diaspal tersebut akan dibangun aspal sepanjang dua kilometer dengan lebar badan jalan seluas 6 Meter. Bukan hanya itu kita juga akan membangun Talud pada kedua sisi jalan dengan penyesuaian anggaran yang ada, ujarnya.
“Dokumennya sudah kita kirim ke ULP, dimana kita berharap proses pelelangan bisa dilakukan pada pertengahan Mei, sehingga pengerjaannya bisa dilakukan pada awal Juli,” tutur Erwin.
Selain itu, Erwin menuturkan pihaknya juga telah menganggarkan pembangunan jalan Rantau Gedang sebesar Rp.10 Milyar yakni target pengerjaan sepanjang dua kilometer dan pembangunan talud dibeberapa titik. Selanjutnya jalan di Desa Ujung, jalan diseputaran SD 2 Pasar Singkil, serta adalagi diluar Kecamatan Singkil.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Kemukiman Pemuka Mansyur mengatakan mengapresiasi atas perhatian Dinas terkait dalam hal memprioritaskan jalan Desa Pea Bumbung.
“Saya mewakili masyarakat Kemukiman Pemuka mengapresiasi atas perhatian Kadis PUPR yang telah memprioritaskan lenjutan pembangunan jalan Pea Bumbung ke simpang empat jalan Mitigasi Tsunami,” ucap Mansyur.
Seperti kita ketahui jalan tersebut adalah akses ekonomi lima Desa dalam mencari nafkah, yakni menuju sungai. Yang dimana setelah puluhan tahun tak dibangun secara merata akhirnya tahun ini bisa tuntas, dan ini adalah kado terindah bagi kami pada tahun 2023 ini.
Bagaimana tidak, puluhan tahun kami harus merasakan penderitaan akibat jalan berlubang dan becek. Namun ada secercah harapan dengan adanya kabar yang kami dengar dari Kadis PUPR yang mengatakan telah menganggarkan pembangunan jalan pada tahun ini, tutur Mansyur.[Redaksi]