VOA SINGKIL– PT Mitera Karya Djaya Perdasa (MKDP) yang bergerak di bidang pertanian dan holtikultura dari Jawa Timur melakukan launching cabang perusahaan di Aceh yakni di Kabupaten Aceh Singkil pada Rabu 02 Agustus 2023.
Di mana perusahaan ini sudah berjalan di pulau Jawa dan banyak menyerap tenaga kerja, dan kini membuka cabang di Aceh Singkil.
“Kita saat ini menyediakan tanaman primadona dalam dua tahun ini di Jawa sana. Selain jangka panjang hingga 20 tahun juga masa panen pertama sangat singkat hanya membutuhkan waktu 6 (enam) bulan dan selanjutnya setiap bulan bisa di panen, nama kacang ini yakni sacha inchi,” ucap Eko Sumarianto Direktur Utama PT MKDP.
Eko melanjutkan, bibit ini dijual dengan harga Rp. 7 Ribu, dari mulai pupuk, kawat serta pendampingan akan dibantu oleh perusahaan secara gratis. Sehingga dipastikan 6 bulan kedepan petani dapat memanen.
Meski ada 23 Kabupaten/Kota di provinsi Aceh, Eko menyebut dirinya lebih tertarik membuka cabang di Aceh Singkil, hal ini menurutnya karena sangat potensial terlebih masih luasnya lahan tidur yang tersedia. Terlebih terhadap ketahanan pangan sangat cocok.
“Lahan tidur di Aceh Singkil masih sangat luas, termasuk PH tanahnya yang hanya 7. Saya optimis tanaman ini bisa berkembang,” ujarnya.
“Sebelumnya kita telah melakukan penanaman di Aceh Singkil tepatnya di daerah Kecamatan Kuala Baru dan alhamdulillah berhasil dan kini tanaman tersebut sudah tinggi,” terang Eko.
“Untuk para petani yang ingin mengetahui lebih lanjut dapat melihat di sosial media mengenai cara penanaman bibit ini serta hasil yang di dapat, terlebih di daerah Madiun sana ini sudah berjalan. Adapun kegunaan dari biji-bijian ini yakni menghasilkan Kecap, Susu, Coklat, sabun dan banyak lagi faedah lainnya termasuk daunnya bisa untuk dimasak,” imbuhnya.
“Petani tidak perlu takut siapa yang beli, ini akan kita kontrak terhadap para petani selama 5 tahun, jadi setelah berkembang dan panen perusahaan kita yang akan beli, dengan harga kalau masih berbentuk gelondong dengan harga Rp. 6 Ribu, kalau sudah dipisahkan dari ranting di harga Rp. 10 Ribu dan yang sudah di kupas itu kita hargai Rp. 21.500 ribu dan daun Rp. 2500,” ujar Eko.
Eko menambahkan, bahwa setiap satu bibit tanaman ini bisa menghasilkan 8 Ons pada tahun pertama, pada tahun kedua sudah 1,5 Kg dan tahun selanjutnya bisa menghasilkan 3 Kg, dan dapat di panen setiap bulannya, jadi nilai ekonomisnya bisa melewati harga sawit, tutupnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati yang diwakili oleh Asisten II Faisal mengatakan mengapresiasi dengan hadirnya PT MKDP apalagi dalam mendukung ketahanan pangan.
“Sebelumnya saya sampaikan permohonan maaf dari Pak Pj yang tidak bisa hadir karena sedang dinas luar, beliau menitip salam kepada kita semua dan sangat mendukung dengan hadirnya PT MKDP di Aceh Singkil, karena telah membuka cabang di sini, tentunya beliau dan kita semua menyambut baik langkah ini terlebih dalam pemanfaatan lahan tidur yang ada di Aceh Singkil,” ucap Faisal.
Lahan tidur masih luas di Aceh Singkil, dan kita akan berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. kita akan libatkan Dinas-dinas terkait serta semua elemen bagaimana upaya kita pemerataan kesejahteraan bisa terwujud, imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati diwakili Asisten II, Dandim 0109 Diwakili, Kapolres diwakili, Kepala DPMK, Kepala DTPH, Camat, serta tamu undangan lainnya. |Redaksi.