Ket Poto: KM Shinta terjebak di muara Kuala Gabi tujuan Singkil-Pulau dan seorang ABK yang melakukan pengecekan langsung ke muara yang beresiko tinggi mengancam keselamatan.
VOA SINGKIL– Sempat tertahan selama satu jam akibat dangkalnya muara Kuala Gabi tujuan Singkil-Pulau Banyak, Kapal Mesin (KM) Shinta akhirnya bisa lewat setelah dua Anak Buah Kapal (ABK) turun dan mengarah kapal ke area paling dalam.
Terlihat Kapten (Tekong) bersusah payah mengendalikan Kapal yang sudah terlanjur terdampar akibat dangkalnya muara sungai tersebut.
Para penumpang yang notabene kaum ibu-ibu sempat panik karena beberapa kali badan kapal dihempas ombak. Beruntung tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Dari pantauan VOA, kedalaman di mulut muara hanya sekitaran 70 hingga 1 Meter saja, padahal kondisi pasang saat itu sedang berlangsung.
Menurut penuturan salah seorang penumpang yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, bahwa di lokasi tersebut telah dikeruk menggunakan Panton dan alat berat Excavator (Beko) milik BPBD.
“Beberapa hari ini panton Beko milik BPBD telah mengeruk muara sungai ini. Namun hasilnya nihil. mengingat hanya dilakukan pengerukan tidak ada penahan, sehingga pasir kembali mengisi daerah yang dikeruk,” ucapnya.
Lanjutnya, efektifnya pengerukan bila di antara dua sisi yang dikeruk dibuat penahan semacam talud. Kalau hanya dikeruk saja maka bisa dipastikan pasirnya kembali mengisi ruang kosong, akibatnya terjadi pendangkalan kembali.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Azmi mengatakan bahwa pengerukan yang dilakukan oleh Panton BPBD tersebut hanya bersifat darurat saja.
“Kegiatan itu hanya mengatasi secara darurat untuk menjawab kesulitan masyarakat, untuk sementara kita hentikan karena tidak efektif,” ucap orang nomor satu di Aceh Singkil tersebut.
Azmi mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengkaji dan membuka muara tersebut secara benar.
“Kami sudah perintahkan kepada SKPK teknis untuk melakukan pembukaan muara secara benar, dengan terlebih dahulu melakukan pengkajian dan perencanaan yang matang dengan melibatkan tenaga ahli dan kompeten, sehingga kegiatannya bisa terukur serta dapat difungsikan secara permanent,” ujarnya. | Redaksi.