VOA SINGKIL – Enam dari Tujuh penumpang speedboat yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (14/08) kemarin ditemukan selamat setelah terombang ambing selama 48 Jam di laut lepas Aceh Singkil.
Keenam orang tersebut terdiri dari 4 WNA dan 2 WNI sedangkan seorang lagi yang juga sebagai kapten speedboat belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Menurut penuturan salah seorang penumpang yang selamat Yunardi Ardi (36) mengatakan speedboat yang mereka tumpangi terbalik dan karam saat menuju Pulau Pinang Kabupaten Aceh Singkil.
“Kapal kami dari Nias menuju Pulau Pinang Aceh Singkil diterjang badai hingga terbalik dan karam, mengakibatkan kami bertujuh terombang ambing selama 48 jam,” ucap Ardi.
Ardi melanjutkan, para penumpang terdiri dari 4 WNA dan 3 WNI tersebut memanfaatkan Board (papan selancar) untuk bertahan hidup di tengah-tengah laut.
Selain itu menurut Ardi, akibat ombak yang besar mengakibatkan kelompok mereka terpisah-pisah, dirinya sempat menuju Pulau Haloban namun di kejar buaya, iapun urung dan kembali berenang ke arah Singkil.
“Saya sempat melihat gunung Tiusa yang di Haloban, namun saat itu saya di kejar buaya terpaksa saya kembali berenang ke arah Singkil dan sempat melihat tower. Namun karena kondisi cuaca dan ombak yang besar tidak memungkinkan untuk menepi dan saya melanjutkan berenang ke arah Pulau Banyak,” tutur Ardi.
“Beberapa kali saya melihat ada Helikopter yang terbang, namun mungkin karena terlalu tinggi tidak melihat kami yang ada di dalam laut. Padahal saya sudah memberikan kode,” ujarnya.
“Alhamdulillah, kami dapat selamat setelah speedboat tim pencarian menemukan kami yang sedang terombang ambing di dekat Pulau Palambak,” terang Ardi yang terlihat masih dalam keadaan lemas.
Kami berharap rekan kami yang satu orang lagi tersebut dapat ditemukan secepatnya. Mengingat kondisi cuaca yang sangat-sangat ekstrim saat ini, imbuhnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Azmi di dampingi Plh Sekda Ahmad Rivai yang saat itu turut ikut menunggu kepulangan korban tersebut mengatakan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam melakukan pencarian.
“Kami selaku penjabat Bupati mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut mendukung dan berpartisipasi untuk melakukan pencarian sekaligus korban kapal karam,” ucap Azmi.
Azmi melanjutkan, bahwa untuk korban yang belum ditemukan akan terus dilakukan pencarian.
“Saya telah mengintruksikan kepada dinas terkait yang dibantu oleh tim untuk terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum di temukan, di mana pencarian ini akan berlangsung hingga seminggu kedepan,” tutur Azmi.
Sebelumnya tim yang tergabung dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Satgas SAR Kepulauan Banyak, Pos AL Pulau Banyak, Polsek pulau banyak, BPBD Aceh Singkil, Sat Pol Air Polres Singkil, Desa Pulau Baguk dan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap satu unit speedboat yang di tumpangi empat Warga Negara Asing (WNA) dan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang melaju dari arah Kabupaten Nias menuju Kabupaten Aceh Singkil.
Adapun nama-nama penumpang speedboat tersebut diantaranya:
1. Elliot Foote – WNA
2. Steph Weisse – WNA
3. Will Teagle – WNA
4. Jordan Short – WNA
5. Yunardi Ardi ( WNI, manager )
6. Fivan ( WNI, crew )
7. Kibal ( WNI, crew ).
Setelah tim melakukan pencarian selama dua hari tersebut berhasil menemukan dan mengevakuasi 6 (enam) orang terdiri dari 4 WNA dan 3 WNI.
Sedangkan satu orang lagi atas nama Fivan WNI belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. | Redaksi.