VOA Aceh Singkil– Sejak dinyatakan hilang tenggelam, seorang bocah Alfa (7) empat hari yang lalu di Sungai Cinendang Desa Rimo Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, hingga kini belum ditemukan.
Berbagai macam cara sudah dilakukan mulai dari menanyai orang pintar, hingga masyarakat dibantu BPBD dan SAR Sibolga melakukan penelusuran sepanjang pinggiran sungai tersebut belum juga membuahkan hasil.
Kepada VOA, orang tua korban Rayali Lingga yang sejak awal kejadian telah memantau perkembangan mengatakan dirinya sudah ikhlas apapun yang terjadi.
“Saya sudah mengikhlaskan apapun yang terjadi, hanya saja saya ingin anak saya tersebut semoga cepat ditemukan,” ucap Khayali dengan mata berkaca kaca. Selasa (29/11/2022).
Lanjutnya, Saya sangat merasa terpukul atas kejadian ini, terlebih saya sudah sebulan ini belum bertemu dengannya, karena dia bersama ibunya di Kecamatan Gunung Meriah, sedangkan saya di Kecamatan Kota Baharu untuk bekerja.
Sebelumnya saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemerintah Desa Rimo dan masyarakat yang telah bersusah payah dalam melakukan pencarian, begitu juga dengan tim dari BPBD dan Basarnas Sibolga yang telah ikut dalam melakukan pencarian, tuturnya.
Hanya saja, saya menyayangkan dengan tim yang diturunkan oleh Pemerintah, dimana banyak kekurangan dalam melakukan pencarian, seperti tidak adanya penyelam profesional, dan alat penyelaman, karena selama mereka berada disini, hanya melakukan penyisirian sedangkan untuk penyelaman tidak ada.
“Cukup keluarga saya yang mengalami kejadian seperti ini, saya berharap kedepan, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil tidak adalagi kekurangan alat atau dalam artian, semua mulai dari penyelam dan alat-alat penyelaman sudah disediakan, mengingat wilayah kita ini dikelilingi laut dan sungai,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada bocah (7) tahun bernama Rafa tenggelam saat asik mandi dengan teman-temannya dibawah jembatan Handel Desa Rimo, pada Sabtu (26/11/2022) yang lalu.
Semenjak dinyatakan hilang dan diduga tenggelam, hingga kini belum ditemukan, berbagai upayapun sudah dilakukan mulai dari penyisiran, penyelaman secara manual, hingga menurunkan alat berat Eskavator dan mobil pemadam.