VOA SINGKIL | Puskesmas Singkil Utara menggelar acara sosialiasi dan pelatihan pengolahan Pemberian Makan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi Ibu hamil KEK dan balita kurang gizi. Selasa 07 Mei 2024.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Camat Kecamatan Singkil, turut dihadiri unsur Muspika, para Keuchik serta tamu undangan lainya.
Kepada VOA, Kepala Puskesmas Singkil Utara dr. Tri Patriyuni, M. Biomed mengatakan, bahwa kegiatan tersebut adalah agenda rutin tiga bulanan.
“Setiap 3 bulan sekali kita mengadakan rapat lintas sektor, di mana dalam kegiatan itu kita membahas masalah-masalah yang tidak bisa ditangani oleh Puskesmas sendiri,” ucap Dr. Yuyun biasa disapa.
Menurut dr Yuyun, akibat permasalahan yang tidak diselesaikan oleh Puskesmas meminta kerjasama semua lintas sektor, termasuk dari unsur Muspika dan Pemerintah Desa.
dr Yuyun menambahkan, sedikitny ada 4 poin permasalahan prioritas yang dibahas san dipaparkan seperti:
- Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang masih rendah di evaluasi trimester pertama.
- Angkat stunting di 11 persen sehingga harus warning bersama.
- Kunjungan posyandu di beberapa pos rendah.
- Pemeriksaan ibu hamil saat posyandu khusunya trimester pertama masih rendah.
- Dari 4 poin masalah tersebut, dr Yuyun mengatakan telah diambil jalan keluar seperti,
1. Untuk pencapaian IDL, sertifikat IDL bagi keluarga yg punya sasaran bayi dan balita sebagai syarat untuk mengambil batuan desa.
2. Melakukan sosialisasi kepada ibu hamil membuat hari khusus dengan mengundang ibu hamil diluar pelaksanaan posyandu.
3. Untuk kunjungan posyandu kepala desa akan melakukan upaya penjemputan sasaran dengan becak desa di hiasi untuk meningkatkan minat anak2 datang ke posyandu.
4. Membuat grup setiap desa yang diberi nama grup masalah kesehatan desa. Dibuat masing2 desa dengan sasaran grup posyandu bayi balita dan grup ibu hamil.
Setelah rapat, dr yuyun mengatakan acara dilanjutkan dengan pelatihan kader dalam mengelola makanan tambahan.
“Setelah rapat, kita juga menggelar pelatihan kader dalam mengelola makanan tambahan yang akan diberi kepada sasaran bayi balita setiap hari. Yang menerima ini sesuai dengan sasaran dari Kementrian,” imbuhnya.(***)