VOA SINGKIL | Bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor) diruang lingkup pemerintahan, adakan sosialisasi.
Kegiatan digelar di Kantor DPRK Aceh Singkil, yang dihadiri oleh Pj Bupati, para Pimpinan dan anggota DPRK, kepala SKPK, para Camat, para Keuchik serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad M.Kes selaku pemateri menjelaskan dari Ikatan Penyuluh Anti Korupsi Aceh, beberapa jenis tidak pidana korupsi, salah satunya, ASN yang tidak memberikan pelayanan terhadap masyarakat bagian dari korupsi alias memakai jam karet, begitu juga LSM yang tidak terdaftar di Bakesbangpol mendapatkan hibah dari Pemerintah itu termasuk pungli dan tidak dibenarkan.
Sementara itu Penjabat Bupati Drs. Azmi, M.AP dalam pidatonya menjelaskan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi telah menjadi salah satu masalah serius yang mengancam kemajuan dan keadilan.
Selain itu, Azmi juga mengatakan korupsi tidak hanya merugikan negara dan masyarakat, tetapi juga menggerogoti moral dan integritas sebagai individu dan anggota masyarakat. oleh karena itu menurutnya, sosialisasi anti korupsi seperti ini menjadi hal yang sangat penting.
“Melalui kegiatan ini, kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya
korupsi, serta pentingnya mencegah dan memberantasnya. Kita juga dapat memahami bagaimana korupsi dapat merusak tatanan sosial, ekonomi, dan politik kita,” kata Azmi.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terus berupaya dalam pencegahan korupsi. Kami telah mengambil berbagai langkah proaktif untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan layanan yang kami berikan kepada masyarakat berjalan dengan transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi,” sambungnya.
Azmi menjelaskan, salah satu langkah dalam pemberantasan korupsi tersebut dengan menerapkan sistem pelaporan Whistleblower yang memungkinkan masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil untuk melaporkan dugaan korupsi.
Selain itu, Azmi mengingatkan, bahwa pencegahan korupsi bukanlah tugas pemerintah semata. hal ini adalah juga menjadi tanggung jawab bersama sebagai warga negara yang mencintai tanah air ini. Menurutnya setiap tindakan korupsi
yang terjadi adalah serangan terhadap masa depan anak-anak dan serangan terhadap kemajuan individu sebagai bangsa.
“Mari kita jadikan sosialisasi anti korupsi ini memperkuat komitmen kita untuk berperan aktif dalam memberantas korupsi. mari kita awasi dan laporkan setiap tindakan korupsi yang kita temui,” ajak Azmi.
“Kita dorong pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku korupsi. Dan yang terpenting, mari kita tingkatkan integritas dan etika dalam kehidupan sehari-hari kita,” sambungnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan sosialisasi anti korupsi ini. semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
anti korupsi, dan semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan integritas,” tutupnya.***