VOA Aceh Singkil– Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melaui Dinas Perikanan menggelar acara Panen Ikan Lele secara Parsial menggunakan Dana Isentif Daerah (DID) tahun 2022, yang dimana cara panen parsial ini biasa dilakukan pemanenan yang mengambil sebagian Lele yang ada di tambak saat siklus budidaya sedang berlangsung.
Adapun Panen Parsial ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan populasi Lele, meningkatkan produktivitas Lele, dan menekan biaya operasional budidaya.
Acara Panen Parsial Budidaya Ikan Lele ini diadakan di Desa Pandan Sari Kecamatan Gunung Meriah, dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, beberapa Kepala SKPK, unsur Muspika serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perikanan Saiful Umar mengatakan bahwa para pembudidaya ikan lele di Aceh Singkil yang dibantu oleh Dinas melalui DID sudah pernah panen.
“Alhamdulillah, semua para pembudidaya ikan lele sistem Bioflok yang ada di Aceh Singkil yang pernah kita bantu menggunakan DID rata-rata telah pernah panen, hal ini sangat membuat mereka bahagia karena hasilnya bisa dirasakan secara langsung dan penjualannya pun mudah,” ucap Saiful. Rabu (01/03/2023).
Lanjutnya, panen yang dilakukan hari ini ialah memanen ikan lele sebanyak 1,4 ton dengan persentase pertumbuhan sebanyak 80 persen.
“Bila kita lihat di pasaran, permintaan ikan lele sangat tinggi namun pasokkan ikan lele di daerah tidak begitu banyak, nah. Permintaan pasar inilah yang akan kita kejar, kita berharap dengan adanya bantuan ini jangan terhenti disini melainkan harus terus berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Mathunis dalam pidatonya mengatakan kegiatan ini bisa meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat.
“Saya sangat bahagia melihat para pembudidaya bisa berhasil memanfaatkan batuan dari pemerintah sehingga kedepan masyarakat bisa lebih mandiri lagi tidak tergantung pada bantuan, semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh Singkil tentunya,” kata Marthunis.
Tentunya Pemerintah menginginkan bahwa para bantuan yang diberikan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat serta tidak hanya sekali panen melainkan dapat berkembang dan berkelanjutan, terangnya.
Disisi lain, salah seorang pembudidaya Ikan Lele Amilaton meminta agar Pemerintah dapat menganggarakan kolam Bioflok untuk mereka, hal ini menurutnya bahwa kolam Bioflok memiliki banyak keuntungan.
“Kami berharap Pemerintah kembali menganggarkan pengadaan kolam Bioflok bagi pembudidaya ikan, mengingat keuntungan memakai kolam ini sangat efektif dan efisien, terlebih dapat melakukan pemisahan (Sortir), Perawatan serta dalam hal pemanenan,” pinta Amilaton.
Ia juga menjelaskan bahwa menggunakan kolam Bioflok sangat mudah, efisensi pemanfaatan lahan serta dalam pengelolaan limbahnya juga tidak susah, imbuhnya.
Selain memanen Pj Bupati juga melihat secara langsung demo mesin pakan ikan yang bertujuan untuk menyuplai kebutuhan pakan ikan di wilayah Gunung Meriah dan sekitarnya. (Redaksi)