VOA SINGKIL | Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Muktamar VIII pada tanggal 1-3 Maret 2024 di Hotel Sultan Jakarta.
Di mana seluruh pengurus baik mulai dari pusat hingga daerah ikut berpartisipasi, salah satunya pengurus DMI Kabupaten Aceh Singkil mengutus Wakil DMI I Mustafa Naebaho dan Sekretaris Umum Dr. T. Syahminan, S.Ag, M.A
Mustafa menyebut, kegiatan Muktamar DMI yang diselenggarakan oleh pengurus pusat ini, perdana diikuti pengurus DMI Aceh Singkil sejak dibentuk pada tahun 2023 lalu.
“Pada Muktamar DMI kali ini, perwakilan dari Aceh Singkil yang dibentuk pada 2023 lalu baru pertama mengikuti. Di mana yang hadir saya dan Pak Dr Syahminan,” ucap Mustafa. Jumat 01 Maret 2024.
Selain itu, Mustafa menyebut kegiatan Muktamar kali ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DMI yakni Dr. H. M. Jusuf Kalla.
“Langsung dibuka oleh Pak Ketum, agendanya yakni memilih Ketua Umum dan Tim Formatur periode 2024-2029 serta mendengarkan laporan LKPJ pengurus DMI terdahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Imam Addaruqutni selaku Sekjen DMI Pusat dalam pidatonya mengatakan, bahwa Muktamar ini sempat tertunda selama dua tahun karena wabah Pandemi Covid 19.
“Alhamdulillah akhirnya Muktamar VIII DMI bisa kita laksanakan awal Maret ini setelah sempat tertunda selama dua tahun karena bencana wabah Covid-19 dan tahun politik. Mudah-mudahan Muktamar bisa kita laksanakan dengan lancar dan menghasilkan output yang baik untuk DMI dan kemaslahatan umat,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat DMI, ucap Imam.
Imam menyebutkan, sesuai AD/ART, peserta Muktamar VIII DMI adalah para utusan pimpinan wilayah dan daerah. Ditambah peserta dari Masjid Raya tingkat Provinsi di Seluruh Indonesia.
“Agenda Muktamar meliputi program hasil rekomendasi DMI dan yang amandemen AD/ART,” jelas Imam.
Terkait program, Imam menyebut bahwa program DMI adalah program yang memang original berbasis masjid.***