VOA SINGKIL | Ribuan pengunjung padati Destinasi Wisata Pantai Cemara Indah (PCI) pasca lebaran Rabu (10/04) kemarin.
Tentu berbagai pengalaman dapat dirasakan oleh para pengunjung ada yang baik ada juga yang kurang menyenangkan.
Seperti akun Facebook @Arashop Ara, di mana dalam cuitanya dirinya bersama keluarganya dikenakan sewa pondok selama 30 menit sebesar Rp.150 Ribu, padahal menurutnya. Ia telah menanyakan sebelum duduk di pondok tersebut mengenai sewa, namun tidak direspon.
Awalnya ia menjelaskan, setelah berada di pondok tersebut sekitar 30 menit diusir oleh pemilik pondok, alasan pengusiran itu karena pondoknya mau dipakai pengunjung lain.
Meski merasa kecewa, si pengunggah menahan agar suaminya jangan terpancing, saat itu mereka mau membayar jajanan yang telah dipesan, alangkah kagetnya mereka saat mendengar harus membayar dengan nominal Rp.378 Ribu termasuk harga sewa pondok setengah jam sebesar Rp.150 Ribu.
Pengunggah menjelaskan dirinya tidak akan keberatan membayar bila sejak awal pemilik pondok terbuka soal sewa pondok tersebut.
Saat itu pemilik pondok sempat berucap “Makanya Kalau Tidak Ada Uang Gak Usah Sok Hiling” lantas membuat pengunggah semakin shock dan nyesek.
Postingan pengunggah inipun langsung dibalas berbagai macam komentar dari para warga net hingga viral dan menyebar luas sampai ke grup-grup WhatSapp.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Wisata Dinas Parpora Juardin kepada VOA mengatakan, bahwa pihaknya akan meminta klarifikasi terhadap pengelola.
“Tentu, sebelumnya kita juga sudah mendengar keluhan dari pengunjung, dan ini kembali terulang, kita akan meminta klarifikasi dari pihak pengelola mengenai hal ini, sehingga kedepan tidak ada lagi kejadian semacam ini,” ujarnya.
Selain itu, Juardin mengimbau kalau ada keluhan pengunjung dengan para pedagang sesegera mungkin menyampaikan kepada pengelola agar diselesaikan.
Sementara itu, Supardi selaku pengelola menyebut tidak mengetahui akan kejadian tersebut.
“Saya tidak tahu kejadian itu hingga viral di media sosial, kalau bisa tolong pengunjung tadi kasih tau pondok yang mana,” kata Supardi.
Supardi menyebut, bila ada kendala bagi para pengunjung menemukan pemilik pondok berbuat nakal atau mengeluhkan sesuatu bisa langsung melapor ke Pos Pengamanan lebaran atau ke Pos Pintu masuk.
“Kami sampaikan kalau ada keluhan sampaikan kepada kami boleh melalui Pos penganaman lebaran atau di Pos pintu masuk,” imbuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, VOA mencoba mengkonfirmasi akun @Arashop Ara mengenai pondok yang dimaksud namun belum dibalas.(***)