VOA SINGKIL– Unit Pelaksana Teknis Daerah Satuan Pendidikan Formal Sekolah Dasar Negeri (UPTD SPF SDN) Selok Aceh Kecamatan Singkil kembali kemalingan.
Kali ini setidaknya ada tiga item yang dicuri oleh maling yakni 1 unit mesin Dap merk Shimizu, 1 unit speaker aktif merk Dat dan dua unit smartphone jenis tap merk Axio.
Kepala Sekolah Mista Ema Winda Safitri kepada VOA mengatakan, bahwa sekolahnya kemalingan bukan kali pertama terjadi bahkan sudah berpuluh-puluh kali.
“Sekolah kami kembali kemalingan, kali ini yang dicuri adalah alat-alat elektronik yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar seperti Speaker aktif untuk kegiatan upacara dan senam, mesin Dap untuk air bersih dan dua unit tap untuk kegiatan belajar mengajar,” ucap Ema. Selasa 19 September 2023.
Ema melanjutkan, bahwa kejadian pencurian diperkirakan pada Minggu malam, karena pada Senin pagi penjaga sekolah melihat pintu kantor sekolah telah terbuka lebar.
“Maling masuk ke dalam kantor dari pintu depan, dengan cara mencongkel pintu. Padahal kita sudah membuat kunci ganda namun tetap bisa dibobol oleh maling tersebut,” ujarnya.
“Tentunya kami merasa resah sekali akan kejadian yang telah berulang ini. Apalagi semua yang diambil untuk kegiatan vital sekolah, dampaknya pada Senin kemarin kami tidak bisa melakukan aktivitas upacara dan senam, dewan guru juga kesusahan air bersih karena mesin Dap juga ikut di curi,” terangnya.
“Kami berharap kepada siapapun yang melihat atau mendengar ada yang menjual alat-alat elektronik tersebut dapat memberitahukan kepada kami ataupun kepada pihak berwajib,” tukas Ema.
Menurut Ema, hilangnya peralatan elektronik tersebut menyebabkan kerugian materil sebesar Rp. 8,2 Juta.
Selain itu, Ema mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian yakni ke Polres Aceh Singkil dan telah turun ke TKP.
Tentunya kami sangat menyayangkan dan merasa miris akan kejadian tersebut, di mana yang dicuri adalah untuk kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah. Bila di hitung setidaknya sudah ada enam kali mesin Dap dicuri dari sekolah tersebut.
Dari pantauan VOA di lapangan memang kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan selain jauh dari keramaian dan perlu dibangun rumah dinas, juga sarana dan prasarananya sangat kurang memadai. Padahal lebih dari 60 siswa bersekolah ditempat tersebut. | Redaksi.