Pj Bupati turun langsung meninjau desa-desa yang terdampak banjir.(Poto: Pusdalops)
VOA SINGKIL | Update terbaru bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Singkil akibat intensitas hujan tinggi dan banjir kiriman akibatkan 25 Desa di empat Kecamatan alami banjir parah.
Selain lumpuhkan aktivitas ekonomi warga, banjir tersebut juga rusak beberapa pasilitas umum dan kegiatan belajar mengajar 42 sekolah jadi terhambat, ditambah ada jembatan ambruk akibat banjir tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati bersama Forkopimda dibantu dinas terkait, turun langsung kelapangan untuk memastikan kegiatan evakuasi serta serta membantu mengamankan barang-barang warga yang terendam banjir.
Dalam musibah banjir tersebut sedikitnya korban terdampak di 25 Desa 4 Kecamatan 4.767 KK 19.012 jiwa, dengan jumlah warga yang wajib mengungisi sebanyak 73 KK terdiri dari 272 jiwa.
Dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil, saat ini ketinggian air mencapai 1,9 Meter di sehingga dipastikan Jalan Nasional Singkil-Subulussalam tepatnya di desa ujung bawang saat ini kendaraan tidak bisa melintas, selain itu jembatan penghubung antar desa tepatnya di Desa Pulo Sarok dalam proses perbaikan, sedangkan jalan penghubung Kecamatan Singkohor menuju Kecamatan Gunung Meriah tepatnya di Desa Bukit Harapan saat ini sudah bisa di lalui yang di mana sebelumnya putus diterjang banjir.
Untuk mendukung aktivitas warah BPBD menurunkan TRC ke lokasi banjir guna untuk dilakukan pemantauan dan pendataan, menyiagakan perahu politelen, Tim BPBD, TNI, POLRI mengevakuasi masyarakat Desa Ujung Bawang, Pemkab Aceh Singkil melalui BPBD, DINSOS, TNI/POLRI DAN DINKES membuka posko Mobil Dapur Lapangan penanganan banjir dan pelayanan kesehatan terpadu di Desa Ujung Bawang dan Desa Suka Makmur.
Dari pantauan awak media, akibat banjir ini proses pelayanan di Disdukcapil mengalami kelumpuhan total dan untuk sementara waktu ditutup***