VOA JAKRATA | Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang memilih atau menyoblos di luar negeri sebanyak 1.750.474 orang.
KPU juga mengatakan, bahwa dari 128 perwakilan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang ada, jumlah yang terbesar pemilihnya itu ada di Malaysia.
“Malaysia ada 6 PPLN tapi di antara 6 itu paling besar jumlah pemilihnya Kuala Lumpur dengan 474.000 sekian,” kata Hasyim, saat Press Briefing di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Senin (5/2/2024).
Diketahui, Malaysia dan Arab Saudi yang jumlah pemilihya paling banyak, data dari panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Jeddah, total DPT di Saudi sebanyak 54.479 orang. Rinciannya, 18.717 laki-laki dan 35.762 perempuan.
Dari sebarannya, sebanyak 22.864 pemilih masuk DPT di TPS Jeddah. Sisanya, 31.615 orang, terdaftar di kotak suara keliling (KSK) luar kota Jeddah.
Titik coblosan terbesar di Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, dan Abha. Kemudian di Qunfudah, Khamis Musyet, Rabigh, Tabuk, dan Yanbu.
Jubir Kemlu ( Kementrian Luar Negeri ) Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan nya menyampaikan, Kemlu dan Perwakilan RI bukan penyelenggara, tapi sebagai bentuk tanggungjawab moral
“Menlu minta semua Perwakilan RI untuk ikut memantau dan mendukung kesuksesan pemilu di luar negeri. Sejauh pantauan kami, semua berlangsung kondusif. Ada saja masalah muncul disana sini, tapi dengan dukungan Perwakilan RI, PPLN di masing-masing negara dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik,” Ujar Jubir Kemlu, Senin, 12/02/2024.
Jubir Kemlu juga mengatakan, Tidak mudah memang menyelenggarakan pemilu di luar negeri.
“Karena kita harus menghormati hukum dan aturan setempat. Itulah sebabnya dukungan dan fasilitasi oleh Perwakilan RI dibutuhkan,”. Tutupnya.
Reporter: Farid Ismullah