VOA Aceh Singkil– Adanya dugaan pengancaman yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa inisial DR untuk meloloskan salah seorang titipannya untuk bisa menjadi Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) memberikan klarifikasi.
Kepada VOA Oknum kepala Desa tersebut mengatakan bahwa ia berucap itu tidak ada maksud mengancam.
“Sebelumnya saya meminta maaf kepada penyelenggara Pemilu tepatnya kepada Panwascam Singkil, dimana atas pernyataan saya beberapa hari yang lalu mengenai perekrutan PKD, tidak ada maksud hati saya berucap seperti itu, hanya saja saat itu saya baru bangun tidur saat menelepon sehingga apa yang saya ucapkan tidak dapat saya kontrol,” ucap DR. Sabtu (04/02/2023).
Dari lubuk hati saya yang paling dalam tidak ada bermaksud demikian, hanya saja karena sudah terlanjur saya meminta maaf, dan tidak akan berucap seperti itu lagi.
“Sekali lagi saya meminta maaf atas ucapan saya tersebut, saya telah khilaf akan hal itu, saya akan mendukung penuh akan Pemilu serentak 2024 dan sebaik mungkin penyelenggaraan Pemilu nantinya aman dan tertib di Desa saya,” ujar DR.
Sementara itu, JM selaku Panwascam yang merasa terancam sebelumnya juga telah memberikan maaf kepada DR.
“Karena ia telah mengakui kesalahannya saya memberikan maaf, dan mungkin ini bisa jadi pembelajaran kita kedepannya, agar setiap berucap harus benar-benar baik, apalagi masih bersanak famili,” kata JM.
Penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 ini adalah pesta rakyat, ini adalah bentuk negara berdemokrasi, hak warga negara menentukan siapa pemimpin Indonesia kedepan.
“Kami selaku Panwascam bekerja tetap mempertahankan integritas, demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 mendatang,” tutupnya. (Redaksi)