VOA SINGKIL | Prevalensi Pengguna Narkoba di Indonesia 2019 hingga 2021 mencapai 4,83 juta.
Menurut Indonesia Drugs Report 2022 yang dirilis oleh Pusat Penelitian Data, dan Informasi Badan Narkotika Nasional (Puslitdatin BNN) prevalensi jumlah penduduk usia 15-65 tahun yang terpapar narkoba pada 2021 –setidaknya pernah pakai– pada 2021 adalah sejumlah 4,8 juta jiwa.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 4,5 juta jiwa. Berdasarkan data BNN, pernyataan Anies mengenai prevalensi penyalahgunaan narkoba benar.
Saat ini pihak berwenang terus menggalakan agar peredaran barang haram tersebut bisa minimalisir.
Kegiatan penggalakan program usir narkoba tersebut juga dilakukan di aceh singkil, di mana seluruh desa memasang baliho bertulislan “Usir Narkoba” salah satunya desa Biskang kecamatan Danau Paris kabupaten Aceh Singkil.
Kepada VOA, Keuchik Roan Tumangger mengatakan sangat mendukung akan program tersebut sehingga peredaran narkoba di aceh singkil bisa hilang.
“Tentunya kami selaku pemerintah desa sangat mendukung akan program tersebut, terlebih bahaya yang diakibatkan oleh narkoba tersebut sangat-sangat merugikan diri maupun lingkungan,” ucap Roan. Sabtu 08 Juni 2024.
“Dengan selalu berkoorinasi dengan instasni vertikal desa, kami pastikan dan nyatakan perang terhadap narkoba”, ujarnya.
Roan menambahkan, narkoba sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia, selain merugikan diri, keluarga juga merugikan banyak orang.
“Intinya kami mendukung dan berkomitmen bagaimanapun caranya peredaran barang haram narkoba harus bisa dibumi hanguskan dari kesatuan NKRI yang kita cintai ini,” imbuhnya.(***)