VOA SINGKIL | Penekanan angka stunting secara terus menerus yang dilakukan pemerintah kabupaten aceh singkil akhirnya membuahkan hasil.
Hal ini terlihat dari laporan dinas terkait, di mana di aceh singkil angka stunting turun hingga 1,7 persen.
“Alhamdulillah melalui berbagai program kolaboratif stunting berhasil kita turunkan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP. Pada Jumat 07 Juni 2024.
Menurut orang nomor satu di aceh singkil itu, pada akhir tahun 2023 angka stunting di Aceh Singkil, sebesar 16,5% (persen). Sementara tahun 2024 data sampai April angkanya 14,8% (persen).
“Penangan stunting di Aceh Singkil, dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder. Mulai dari Pemkab Aceh Singkil, yang dimotori Dinas Kesehatan dan Dinas pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,” ujarnya.
“Kemudian Muspida Aceh Singkil, satuan kerja perangkat kabupaten, desa, perusahaan hingga relawan,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Aceh Singkil, Syafrizal, mengatakan, penanganan stunting langsung dipimpin dan diawasi secara real time oleh Pj bupati. Ini menunjukan keseriusan dari Pj bupati dalam menangani stunting di Aceh Singkil.
Pemerintah Aceh Singkil, terus intensifkan penangan stunting melalui program layanan kesehatan masyarakat sehat anti stunting. Gerakan ini merupakan layanan gratis dan inovatif dalam memberikan pengetahuan serta pelayanan kesehatan dalam mencegah dan mengantisipasi stunting.
“Selain itu juga dilakukan sejumlah terobosan, Antara lain gerakan bapak asuh, gerakan pelopor rumah rakyat yaitu rehab rumah tidak layak huni dengan cara patungan serta gerakan kolaboratif lainnya,” tutur Syafrijal.