VOA SINGKIL | Menjelang pesta demokrasi pemilu serentak yang digelar pada tahun 2024 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Aceh Singkil gelar acara pendidikan politik dan peningkatan pemahaman etika budaya dalam berpolitik untuk generasi Z.
Acara yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP tersebut, diselenggarakan di gedung PPS Desa Pasar Kecamatan Singkil, turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda serta tamu undangan lainnya.
Dalam pidatonya, Pj Azmi mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk keberlanjutan bangsa dan negara dalam memilih pemimpin yang baik.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, mengingat kegiatan ini sangat penting dalam memberikan pemahaman untuk generasi Z dan milenial dalam menentukan pilihan yang cerdas saat memilih pemimpin nantinya,” ucap Azmi. Rabu 27 September 2023.
Azmi melanjutkan, sebentar lagi negara akan melaksanakan pesta demokrasi yakni pemilu serentak yang akan digelar pada 2024 mendatang, sehingga diharapkan nantinya generasi Z dan milenial tidak salah dalam menentukan pilihan untuk memilih pemimpin yang baik secara cerdas.
Ia juga menambahkan, saat ini generasi Z dan milenial paling banyak memilih yang mencapai puluhan persen. Sehingga perlu diberi pemahaman sebagai pemilih pemula.
“Materi ini perlu diserap, supaya mengerti dan paham betul hak kita sebagai warga negara, dan itu akan disampaikan oleh pemateri yang tertuang di dalam hak dan kewajiban, jangan golput, manfaatkan suara dan pilihan kita itu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
“Ditangan kitalah baik buruk negara ini, dengan memberikan hak suara secara jurdil. Bila itu kita lakukan maka akan lahir pemimpin-pemimpin yang baik, jujur dan berintegritas tinggi,” sambungnya.
“Inilah hak kita dalam menentukan pilihan dan perlu ditanamkan kepada generasi milenial, sehingga tertanam pemahaman etika berbudaya dalam berpolitik,” terang Azmi.
Selain itu, Azmi menjelaskan peran Pemerintah Daerah sangat penting dalam memberikan pemahaman terhadap generasi Z dan milenial salah satunya melalui kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini diikuti secara maksimal, dari seluruh proses pesta demokrasi ini, apabila berkualitas maka akan melahirkan pemerintahan yang baik atau (Good Government) tapi apabila prosesnya tidak berkualitas maka cita-cita untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tidak akan mungkin bisa tercapai,” jelasnya.***