VOA Aceh Singkil– Beberapa hari terakhir Destinasi Wisata Teluk Bayur yang berada di Desa Kayu Menang menjadi pusat perhatian, setelah jembatan penghubung antara Kecamatan Singkil dengan Kuala Baru via jembatan terpanjang di Aceh sudah bisa dilalui.
Pada Weekend kali ini ribuan pengunjung terlihat padati Destinasi Wisata Teluk Bayur tersebut, yang dimana kebanyakan mereka membawa keluarga untuk mengisi hari libur. Meski jalannya masih berpasir, tidak mengurangi antusias masyarakat untuk datang.
Menurut penuturan salah seorang pengunjung Hajamudin mengatakan dirinya bersama keluarga datang ke tempat ini karena penasaran dengan Destinasi wisata tersebut.
“Saya penasaran dengan destinasi wisatanya, mengingat untuk pertama kalinya perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan via darat, terlebih ingin melintasi jembatan yang baru siap dibangun dan ternyata sangat bagus cocok untuk mengisi akhir pekan keluarga,” ucap Hajam, Minggu (26/02/2023).
Hajam melanjutkan, baru kali ini dapat merasakan bagaimana melintasi jembatan yang begitu panjang serta keindahan disepanjang perjalanan menuju lokasi wisata.
“Sensasi melintasi jembatan tepanjang ini sangat luar biasa, terlebih saat menuju destinasi wisata kita disuguhkan pemandangan hutan mangrove yang tak kalah menarik, meski jalannya masih belum bagus, namun semua keletihan terbayarkan dengan keindahan yang kita rasakan,” ujarnya.
Semoga akses jalan yang menghubungkan dua Kecamatan dan tembus ke Kabupaten Aceh Selatan ini dapat dibangun secepatnya oleh pemerintah, saya yakin bila itu bisa terwujud roda perekonomian di Kabupaten Aceh Singkil bisa meningkat tajam.
Ayo, bagi para pelancong berkunjunglah ke tempat ini, bawa keluarga dan sanak famili anda, saya jamin kalian akan betah terlebih dengan suasana pantainya yang indah serta dapat melihat Sunset, terlebih yang hobi memancing, ajaknya.
Sementara itu Kepala Desa Kayu Menang Sofyan mengatakan sangat menyambut baik dan senang sekali dengan sudah adanya akses darat menuju Desa mereka.
“Tentunya kami sangat senang sekali dengan banyaknya pengunjung yang datang, ini adalah cita-cita kami sejak lama sekali, warga kami menyambut baik bagi siapa saja yang ingin berkunjung,” kata Sofyan dengan nada haru.
Kami telah mengelu-elukan akan hal ini sejak dulu sekali dan baru terwujud hari ini, kalau biasanya warga harus menggunakan perahu robin untuk pergi ke pusat kota kini tidak lagi, dan ini adalah kebahagian yang tak dapat ditukar dengan apapun.
Kami berharap akses jalan yang kini masih darurat dapat dibangun oleh Pemerintah, terlebih diarea berpasir tersebut, bila hal ini sudah dikerjakan in sha allah sektor perekonomian di daerah ini akan meningkat pesat, mengingat di daerah ini 99 persen bekerja sebagai nelayan, tuturnya. (Redaksi).