VOA SINGKIL | Dalam penurunan jumlah Stunting di Aceh Singkil, tanpa bosan DP3AP2KB terus lakukan sosialiasi dan pendampingan terhadap Kecamatan yang menjadi Locus stunting.
Hal ini dilakukan, karena telah menjadi komitmen dari DP3AP2KB Aceh Singkil pada tahun 2024 ini stunting dapat menurun di angka 14 persen.
Kepala DP3AP2KB Aceh Singkil Hj. Rumadan, SH menyebut dalam pencegahan stunting itu tidaklah mahal melainkan dengan mengkonsumsi bahannya sangat mudah didapat.
“Kata siapa cegah stunting itu mahal, pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mudah dan murah didapat lho, tapi bukan asal murah, kandungan gizi makanan-makanan ini juga gak main-main,” ucap Rumadan. Senin 04 Maret 2024.
Rumadan menyebut, bahan-bahan itu sangat mudah ditemui di pasar-pasar tradisional, seperti, Tempe Tahu, Ikan Lele, Telur, Hati Ayam dan kacang-kacangan.
“Bahannya mudah didapat, di pasar-pasar tradisional banyak itu, jadi jangan bilang ya kalau mencegah stunting itu dengan biaya mahal,” ujarnya.
“Mari kita coba mulai dari sekarang, demi generasi depan yang bebas stunting. Cegahlah dengan mengkonsumsi makanan bergizi untuk si Balita,” ajak Rumadan.
Pada Januari 2024 ini diketahui angka stunting di 11 Kecamatan se Aceh Singkil di angka 1.326 dengan persentase 16 persen.***