VOA SINGKIL | Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil melalui Pj Sekda Ahmad Rivai yang juga Ketua Penanganan Stunting Kabupaten menegaskan agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bisa bisa ikut melibatkan semua pihak sehingga pekerjaan tersebut bisa lebih maksimal dalam mencegah terjadinya stunting.
Hal ini disampaikan Ahmad Rivai kepada VOA melalui pesan singkat WhatsApp.
Dalam pesan singkat tersebut, Ahmad Rivai mengharapkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting harus dioptimalkan dan juga harus terstruktur dengan baik.
Menurut Rivai, untuk menjadikan satu data Aceh Singkil 2024, tim percepatan penurunan stunting diharapkan dapat bekerja berdasarkan porsi tugas masing-masing.
“Selama ini kita melakukan intervensi lebih banyak kepada anak stunting, kedepan kita perkuat pencegahanya dari tingkat remaja dan calon pengantin (Catin),” kata Rivai.
Menurutnya, sesuai dengan harapan yang di sampaikan oleh Pj Bupati Aceh Singkil, bahwa untuk tahun 2024 ini pemerintah daerah akan fokus pada pencegahan stunting.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan pada Januari Tahun 2024, sedikitnya bayi yang mengalami stunting mencapai 8310, wasting diangka 403 dan underweight diangka 937.
Angka tertinggi dan menjadi locus stunting berada di Kecamatan Gunung Meriah di angka 544, diurutan kedua Kecamatan Simpang Kanan 134 kasus dan diurutan ketiga Kecamatan Singkil dengan jumlah 126 kasus.***