VOA SINGKIL | Penanganan stunting di Kabupaten Aceh Singkil bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah atau dinas-dinas terkait saja, dalam penekanannya desa pun ikut dilibatkan.
Hal ini terlihat dalam rangka penyusunan RKP tahun 2024, program desa-desa melalui Musyarawah rencana pembangunan (Musrenbang) Desa.
Di mana setiap desa wajib menganggarkan untuk penanganan stunting di desa masing-masing.
“Hari ini kami dalam Musrenbang Desa telah menampung sedikitnya 13 item dari usulan masyarakat desa selok eceh, salah satu item tersebut yakni anggaran stunting, dengan tujuan penanganan stunting di desa,” ucap Darmi. Keuchik Selok Aceh. Kamis 25 Januari 2025.
Darmi melanjutkan, pihak desa tentunya mendukung penuh program pemerintah dalam penurunan angka stunting di aceh singkil, salah satunya tetap membuat program PMT Desa.
“Desa kita telah membentuk kader-kader Posyandu dari masyarakat desa yang diketuai oleh Ketua TP-PPK desa, di mana nantinya di setiap Posyandu mereka memberikan makan tambahan bagi balita,” ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, M.AP mengatakan, semua pihak dilibatkan dalam penurunan angka stunting di aceh singkil.
“Kita melibatkan semua pihak dalam penanganan stunting di daerah, selain dinas, instansi vertikal, perusahaan juga melibatkan pemerintah desa,” kata Azmi.
“Kita optimis di tahun 2024 ini stunting turun di angka 14 persen. Untuk mewujudkan itu tentu melibatkan semua pihak,” imbuhnya.***