VOA SINGKIL | Dampak banjir yang melanda Kabupaten Aceh Singkil selama tiga bulan ini berdampak pada lumpuhnya aktivitas belajar-mengajar di hampir seluruh Pondok Pondok Pesantren.
Salah satunya yakni Pondok Pesantren Darul Hasanah Syekh Abdurrauf Asingkily Desa Kilangan Kecamatan Singkil, selain harus meliburkan para santri, pondok pesantren tersebut juga mengalami kerugian mencapai Rp. 300 Juta.
Hal ini seperti yang disampaikan Ustadz Misbah, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Darul Hasanah kepada VOA.
“Akibat banjir yang berkepanjangan, di dalam area Pondok Pesantren juga terdampak. Tentu kerugian yang dirasa sangat banyak, mulai dari kerusakan sarana dan prasarana juga pakaian serta kitab para santri ikut rusak,” ucap Misbah. Kamis 11 Januari 2024.
Misbah menuturkan, kerugian berkisar Rp. 200 hingga Rp. 300 Juta, terdiri dari kerusakan pada pintu gerbang, mesin pompa 10 unit, MCK 20 unit, pintu asrama putri 20 unit, pagar pembatas, bak mandi, lantai, alat masak, pakaian, kitab para santri dan dewan guru.
“Tentunya kerusakan ini tidak lah sedikit, kami berharap dari pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat mencarikan solusi, sehingga aktivitas belajar-mengajar bisa kembali normal,” ujar Misbah.
Diketahui sebelumnya, Kabupaten Aceh Singkil dilanda banjir berkepanjangan, dampaknya nyaris seluruh aktivitas warga lumpuh, terlebih yang merasakan dampak dari banjir tersebut yakni Kecamatan Singkil yang terdiri dari 16 desa.
Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah melalui dinas terkait, seperti menyerahkan bantuan berupa beras.***