VOA SINGKIL– Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Singkil gelar acara Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan di Aula Kantor MPU pada Minggu 11 Juni 2023 dengan mengusung tema “Mari Tingkatkan Sumberdaya Kader Yang Berwawasan, Moderat dan Pelopor Pelaksanaan Syariat Islam Di Bumi Syekh Abdurrauf As-Sungkili”.
Dalam pidatonya Pejabat Bupati Marthunis yang diwakili oleh Staf Ahli Bid Keistimewaan Aceh, SDM dan Kerjasama Azman mengatakan “Peran ulama dalam memperbaiki dan meluruskan aqidah umat sangatlah besar dan penting,” ucap Azman.
“Kedudukan ulama merupakan posisi starategis dalam memberikan berbagai pemahaman keagamaan, bukan hanya kepada masyarakat, akan tetapi juga kepada kalangan umara dalam menyusun kebijakan-kebijakan pembangunan yang membawa kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Azman melanjutkan, merekrut para calon ulama melalui Pendidikan Kader Uama sangatlah penting guna regenerasi dan melanjutkan perjuangan para ulama serta melahirkan generasi ulama muda yang kompeten dan berintregritas yang berdampak baik dan positif.
Selain itu, kegiatan PKU juga dapat menyampaikan dakwah islam sebagai agama yang mempersatukan islam yang rahmatan lil’alamin sebagai mana ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, tutur Azman.
“Kami memberikan apresiasi kepada majelis permusyawaratan ulama Kabupaten Aceh Singkil yang telah melakukan inovasi dengan menyelenggarakan kegiatan pendidikan kader ulama,” kata Azman melanjutkan.
Ada tiga fungsi utama nabi yang kemudian diteruskan oleh ulama yakni, membacakan Al-Qur’an, serta mengenalkan tanda kekuasaan allah swt (tilawati wa tazkirih), Menempa jiwa (tazkiyah) memberikan bembingan rohani dan yang terakhir mengajarkan Al-Qur’an (tualimul qur’an).
Sedangkan tugas utama para nabi dan diteruskan oleh ulama menjadi pelayan masyarakat, melalukan ishlah, perbaikan mental spiritual serta melakukan perubahan kepada masyarakat menuju kemajuan yang bernuansa islami, tuturnya.
“Melalui kegiatan pendidikan kader ulama ini, kita berharap para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta sekaligus dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dihasilkan ketika terjun ke tengah-tengah ummat,” ajaknya.
Kabupaten Aceh Singkil yang tersohor dengan negeri sang ulama syekh abdurrauf as-singkili tentu membutuhkan kader-kader ulama untuk meneruskan cita-cita syekh abdurrauf as-singkili. Apalagi aceh dikenal dengan negeri serambi mekkah yang menjalankan syariat islam secara kaffah.
Tentu semua itu harus dibarengi dengan peran serta para ulama untuk memberikan pemahaman, pencerahan kepada ummat dalam rangka mewujudkan aceh singkil menjadi negeri yang damai, baldatun thaibatun waraffun ghafur.
“Saya juga sangat berharap agar para ulama dapat lebih meningkatkan perannya, khususnya dalam penanaman dan pemahaman nilai keagamaan agar tidak hanya tercermin dalam kesholehan ritual namun juga dalam kesholehan sosial. Artinya, nilai-nilai ajaran tersebut tidak hanya secara tekstual saja, namun juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari utamanya dalam turut menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat,” tutup Azman.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua MPD, unsur Muspika serta tamu undangan lainnya. | Redaksi.