Ketpoto: Lokasi Lakalantas jalan Tulaan-Blok 15 Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil.(VOA)
VOA SINGKIL | Pengusaha muda Agus Ishariyanto (34), kelahiran Blok 15 Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil yang juga sebagai Owner Tauke Pokat Kocok meninggal setelah mengalami kecelakaan.
Kejadian itu menggemparkan jagat media sosial di aceh singkil, pasalnya korban ini terbilang pandai bergaul dan ramah terhadap siapapun. Ucapan belasungkawapun bersiliweran terlihat baik di media sosial Facebook maupun grup-grup WhatSapp.
Menurut penuturan adek kandung korban Suryadi, mereka menduga kecelakaan tersebut bukan laka tunggal melainkan tabrak lari, hal ini dikuatkan adanya pecahan kaca mobil dilokasi kejadian.
“Kalau kita lihat dilokasi ada bebrapa pecahan kaca mobil berserakan, serta kondisi abang saya terjatuh ke arah kiri sepeda motornya tercampak ke arah kanan, serta luka-luka ditubuh abang saya alami di sebelah kanan secara keseluruhan,” ucap adik korban Suryadi.
Suryadi melanjutkan, pada saat memandikan, kondisi korban sangat memprihatinkan dimana, dibeberapa bagian tubuhnya mengalami patah, robek serta lecet, semua luka disebelah kanan.
“Menguatkan dugaan kami bahwa abang kami itu ditabrak melihat sepeda motornya yang ringsek padahal di TKP (jembatan) tidak ada bekas tubrukan,” ujarnya.
“Keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhum, namun kami meminta kepada pihak berwajib dapat menemukan pelaku atau pelaku yang merasa untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan atas apa yang telah diperbuatnya,” pinta Suryadi.
Sementara itu, salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan setelah kejadian itu ada mobil mini bus yang melaju kencang.
“Memang saat kejadian di depan rumah ada mobil minibus yang melaju kencang, sekitaran jam 23:00 WIB, tapi saya tidak bisa memastikan apakah sopir itu pelaku atau bukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres melalui Kasatlantas Polres Aceh Singkil AKP Hendra Sukmana kepada VOA via selular mengatakan, personilnya telah melakukan olah TKP dan sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi.
“TKP telah kita amankan, kini personil kita sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi di lapangan, mengenai kronologi masih dalam tahap penyidikan,” ucap Hendra.(***)